Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mengumumkan capaian positif dalam kinerja keuangan untuk tahun buku 2023. Berdasarkan laporan keuangan BRI Finance, perusahaan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp101,89 miliar. Capaian kinerja ini naik Rp18,05 miliar atau sebesar 21,53% secara year on year (yoy) dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pangsa pasar.
“Pertumbuhan laba bersih sebesar 21,68% ini, menunjukkan keunggulan kami dalam mengelola bisnis pembiayaan. Pencapaian ini adalah hasil dari strategi yang kuat, fokus pada layanan pelanggan, dan keahlian tim kami dalam mengelola risiko serta sinergi dan dukungan dari induk usaha, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan BRI Group,” ujar Direktur Operasional dan Sekretaris Perusahaan Willy Halim Sugiardi.
Pertumbuhan laba BRI Finance sepanjang 2023 didorong oleh peningkatan pendapatan yang mencapai Rp1,24 Triliun, naik sebesar 38,98% dari tahun sebelumnya.
Baca juga : Delta Dunia Makmur Catatkan Total Pendapatan USD1,554 Miliar dan Naik 71%
Peningkatan pendapatan ini didorong oleh pertumbuhan dalam portofolio pembiayaan yang berhasil mencapai 19,40% dari Rp6,49 Triliun pada 2022 menjadi Rp7,75 Triliun pada 2023.
Lebih jauh, pertumbuhan pembiayaan BRI Finance juga berhasil meningkat sebesar 19% (yoy) melebihi rata-rata pertumbuhan industri pembiayaan nasional sebesar 13,20%. Fokus utama BRI Finance pada peningkatan pembiayaan, terutama dalam segmen konsumer, telah membawa kontribusi signifikan terhadap total pendapatan.
Selain pertumbuhan dalam laba dan pendapatan, BRI Finance juga mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam aset. Adapun aset perusahaan tercatat meningkat sebesar 27,72% dari Rp7,33 Triliun pada 31 Desember 2022 menjadi Rp9,06 Triliun pada 31 Desember 2023.
Baca juga : BNI Bagikan Dividen Rp10,45 Triliun, 50% dari Laba Bersih 2023
Meskipun terjadi kenaikan dalam total liabilitas menjadi Rp7,74 Triliun per 31 Desember 2023, dari Rp 6,10 Triliun pada 31 Desember 2022, total ekuitas juga mengalami pertumbuhan yang positif menjadi Rp1,32 Triliun per 31 Desember 2023.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kami kepada pelanggan dan memperluas jangkauan kami dalam menyediakan solusi pembiayaan yang inovatif dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan nasabah BRI Finance. Kami melihat segmen konsumer sebagai pendorong utama pertumbuhan kami, dan kami akan terus fokus pada strategi ini untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambah Willy.
BRI Finance memasuki 2024 dengan optimisme tinggi dan komitmen yang terus diperbaharui untuk pertumbuhan dan inovasi. Perusahaan berencana untuk mempertahankan momentum positifnya dan terus mencari peluang untuk berkembang.
“Kami sangat optimistis menyambut masa depan yang cerah, dan kami siap untuk menghadapi tantangan serta peluang dengan keyakinan. Dukungan tim yang berdedikasi dan terus berinovasi bagi nasabah BRI Finance, kami yakin BRI Finance akan menjadi pemain utama pada industri pembiayaan di Indonesia,” tutup Willy. (RO/Z-1)
Buat dashboard laporan keuangan bisnis yang efektif! Panduan lengkap visualisasi data & monitoring KPI. Tingkatkan pengambilan keputusan sekarang!
Susun laporan keuangan bisnis kecil dengan mudah! Tips praktis, efektif, dan sesuai standar. Kendalikan keuangan, raih sukses bisnis!
Selama 2024, laba bersih PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) melonjak tajam sebesar 269,66% menjadi Rp69,48 miliar, dari laba bersih Rp18,8 miliar di 2023.
Kelola keuangan pribadi & bisnis lebih mudah dengan Microsoft Excel! Pelajari cara pakai Excel untuk budgeting, pencatatan, analisis keuangan & lainnya. Klik
Seknas Fitra menyoroti laporan keuangan kuartal I 2025 PT Telkom Indonesia yang mengalami penurunan dari Rp37,4 triliun menjadi Rp36,6 triliun pada kuartal pertama 2025.
Yayasan Pangkai Meureunoe Aneuk Nelayan mengumumkan laporan keuangan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
BSI mencatat, penyaluran pembiayaan pada semua segmen tumbuh positif di mana segmen wholesale tumbuh 17,27% yoy, retail tumbuh 14,92% yoy, dan konsumer tumbuh 16,08% yoy.
Bird mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp1,30 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang solid. Laba bersih tercatat tumbuh sebesar 14,61% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp519,43 miliar.
DI tengah ketidakpastian global, Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2024.
DRMA pada tahun buku 2024 mencapai pertumbuhan laba inti tahun berjalan sebesar 4,2 persen atau naik dari Rp555,81 miliar menjadi Rp579,3 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved