Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Lautan Luas Tbk (LTLS) optimistis kinerja pada tahun ini tetap tumbuh meski dibayangi potensi imbas resesi global. Manajemen LTLS telah menyiapkan langkah strategis guna mendongkrak kinerja di tahun 2024.
Optimisme juga didasari dari Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7%-5,5%. Prospek ini dipengaruhi oleh membaiknya ekspor sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia serta tetap baiknya permintaan domestik didukung oleh positifnya keyakinan pelaku ekonomi.
Investor Relation Manager PT Lautan Luas Tbk Eurike Hadijaya mengungkapkan, meskipun terdapat ketidakpastian geopolitik dan harga energi yang volatilitasnya berlanjut, LTLS tetap optimis mengenai prospek jangka panjangnya.
Baca juga : Diterpa Resesi, Jerman Revisi Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2024
Ada beberapa upaya yang dilakukan Perseroan untuk memitigasi tantangan-tantangan yang muncul, antara lain dengan mencoba mengamankan bahan baku yang sulit didapat lebih awal, dan dengan menjaga tingkat likuiditas, serta peninjauan kontrak jangka panjang guna menghindari volatilitas kondisi perekonomian.
"Kami masih melihat potensi yang baik di tahun 2024, karena di sepanjang tahun 2023 LTLS sudah melakukan banyak upaya untuk memastikan munculnya peluang-peluang yang menjanjikan di tahun berikutnya. LTLS juga akan fokus mengeksplorasi basis konsumen dengan produk yang sudah ada, mengembangkan produk baru, merambah pengembangan anorganik di industri makanan, perawatan pribadi dan rumah tangga, dan pengelolaan air," jelas Eurike dalam keterangannya, Jumat (15/3).
Sepanjang tahun 2023, LTLS berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,3 triliun. Angka tersebut turun 7% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Hasil tersebut juga turut mempengaruhi kinerja laba perusahaan. Adapun tahun lalu LTLS mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp161 miliar lebih rendah dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp321 miliar.
Baca juga : BI: Kontraksi Pertumbuhan Jepang dan Inggris Turunkan Prospek Ekonomi Dunia
Menurut laporan Prospek Pasar Komoditas edisi April 2023 yang dirilis Bank Dunia, harga komoditas diperkirakan turun 21% pada tahun 2023. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain potensi resesi global, kenaikan suku bunga, dan perbaikan pasokan.
Industri kimia juga terdampak oleh penurunan harga dan volatilitas harga bahan kimia dasar dan khusus. Berdasarkan data dari BPS, harga bahan kimia dasar dan khusus di Indonesia pada tahun 2023 turun sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Setiap tahun kinerja positif berkelanjutan dapat kami raih, terutama karena didorong oleh strategi Perseroan untuk hadir di seluruh Indonesia sambil menjaga komitmennya untuk menghasilkan bahan kimia berkualitas tinggi. Selain itu, pelaksanaan proses produksi dan distribusi yang dilakukan secara terintegrasi telah memungkinkan LTLS untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan manajemen biaya, serta melakukan upaya pemasaran yang efektif.," Tambah Eurike.
Baca juga : Ini Dampak Resesi Tiongkok, Hong Kong, dan Eropa ke Indonesia
LTLS akan mengoptimalisasi konsolidasi bisnis pengolahan air guna mempromosikan praktik bisnis berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan perseroan. Mulai 2 Januari 2024, seluruh kegiatan industri pengolahan air ditangani oleh PT Lautan Air Indonesia (LAI).
Secara umum, pertumbuhan pendapatan Lautan Luas diharapkan lebih dari 10% di tahun ini. Industri sektor makanan minuman, air bersih dan personal home care tetap menjadi fokus bisnis LTLS. Berdasarkan laporan keuangan LTLS, penjualan LTLS tetap stabil di Q3 dan Q4 sebesar 1,9 Triliun. Selain itu laba itu LTLS naik dari 43 miliar pada Q3 menjadi 53 miliar pada Q4. Ini menunjukkan performa QoQ LTLS membaik di Q3 dan Q4.
Guna menjaga stabilitas, LTLS menjalankan beberapa upaya penting seperti menyediakan cadangan persediaan yang cukup guna memastikan pemenuhan pasok pada konsumen, meminimalisasi pengeluaran modal dan mengawasi pergerakan piutang. Selain itu Perseroan juga berupaya dalam mengelola arus kas dan tenaga kerja dengan baik.
Dalam segmen usaha distribusi dan manufaktur, LTLS mengantisipasi dan memitigasi kelangkaan bahan baku, yang disebabkan oleh masalah pasok dan pengiriman, merupakan prioritas Perseroan. Selain itu harga-harga produk Perseroan juga selalu disesuaikan dengan peningkatan harga pasar dan Perseroan tetap memastikan upaya penghematan tetap dijalankan.
Selain itu, guna memperkuat nilai saham LTLS juga akan meneruskan kegiatan pembelian saham kembali atau buyback. Buyback merupakan salah satu bentuk usaha LTLS untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham LTLS, sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada LTLS dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien. (Z-8)
Tetap up-to-date! Ikuti berita terkini yang paling viral dan banyak dibicarakan hari ini. Dapatkan informasi lengkap dan analisis mendalam, lihat selengkapnya!
KETIDAKPASTIAN ekonomi global tidak selalu identik dengan risiko. Hal tersebut salah satunya terjadi pada emas yang mengalami lonjakan harga.
KETIDAKPASTIAN ekonomi global, tekanan geopolitik, hingga tren deglobalisasi terus membayangi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
KETAHANAN ekonomi Indonesia dinilai mulai tergerus, terutama karena dampak dari kondisi ekonomi global yang dalam beberapa waktu terakhir bergerak cukup dinamis.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Ilham Permana menyatakan keprihatinannya anjlonya manufaktur dan risiko serbuan produk impor.
Kinerja investasi ini juga membawa dampak positif pada penciptaan lapangan kerja, dengan serapan tenaga kerja langsung mencapai 594.104 orang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved