Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENGINGAT pentingnya produksi padi di Indonesia, Dosen dan Peneliti Pangan di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (ITB) Angga Dwiartama mengatakan bahwa pemerintah perlu membuat kebijakan lebih tangguh mengatasi dinamika cuaca dan perubahan iklim.
"Cara pikir business as usual dalam produksi pangan perlu kita tinggalkan untuk mengantisipasi dampak terburuk krisis iklim dan membangun keberlanjutan pangan," katanya pada Selasa (5/3).
Secara garis besar, lanjut dia, setidaknya ada tiga rekomendasi langkah utama adaptasi perubahan iklim yang dapat diambil oleh pemerintah untuk sektor pertanian padi di Indonesia. Pertama, adalag pembangunan infrastruktur lokal.
Baca juga : IPB Sebut Produksi Pertanian akan Turun 5% Akibat El Nino
"Pemerintah perlu membangun infrastruktur lokal yang sejalan dengan karakteristik sosio-ekologis di masing-masing wilayah. Setiap area di Indonesia memiliki karakteristik sosio-ekologis yang spesifik dan sensitivitas yang berbeda terhadap guncangan cuaca," ujarnya.
Alih-alih melakukan sentralisasi produksi pertanian yang meniadakan peran penyangga dari iklim mikro dan ekosistem lokal (seperti program Food Estate), pemerintah perlu membangun (atau mendukung dibangunnya) infrastruktur yang tangguh iklim di dalam sistem ekologis-sosial daerah.
"Contoh yang nyata adalah dukungan pemerintah terhadap sistem irigasi tradisional Subak di Bali yang menjamin keadilan akses air bagi petani," ungkap Angga.
Baca juga : Kementan Gandeng TNI untuk Optimalkan Lahan Rawa
Kedua, pemerintah harus memberikan peningkatan terhadap akses sumber daya pertanian. Karena mayaroitas petani padi di Indonesia termasuk ke dalam kategori petani gurem dan paruh waktu yang amat rentan terhadap guncangan ekonomi ataupun iklim.
"Karena itu, pembangunan ketahanan pangan juga berarti menurunkan kerentanan petani gurem terhadap perubahan iklim. Pemerintah dapat meningkatkan akses petani gurem terhadap sumber daya pertanian yang mencukupi seperti lahan, sumber daya air, dan sarana produksi pertanian,"
Ketiga, pemerintah perlu mendorong penguatan kapasitas masyarakat pedesaan secara lebih luas melalui praktik baik adaptasi perubahan iklim karena masyarakat pedesaan adalah kunci produksi pangan Indonesia.
"Meskipun demikian, kita perlu menyadari bahwa penghidupan masyarakat desa lebih dari sekedar pertanian. Memahami secara lebih luas berbagai strategi penghidupan pedesaan dan berbagai praktik baik adaptasi perubahan iklim di masyarakat desa dapat mendorong pembangunan yang menguatkan ketangguhan/resiliensi masyarakat terhadap perubahan iklim," pungkasnya. (Fal/Z-7)
Piyu menjelaskan jika Mahadewi merupakan seorang dewi yang turun ke Bumi dan menjalin asmara dan akhirnya menjadi satu dengan Jaka Tarub.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved