Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDUSTRI pariwisata berkualitas menjadi kunci keberhasilan pembangunan sektor strategis ini. Salah satu yang menjadi sorotan ialah pengembangan pariwisata massal dan perubahan iklim. Pemerintah Indonesia bahkan memasukkan isu ini dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2025-2029).
Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menegaskan komitmen dari industri digital untuk turut menyukseskan program pemerintah tersebut. "Kami sebagai pelaku industri digital siap mendukung dan menerapkan sistem yang mampu mendorong keberhasilan pengembangan sektor pariwisata yang berkualitas di Indonesia," ujar Bima dalam diskusi bertajuk Road to International Quality Tourism Conference, belum lama ini.
Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk bisa menjadikan pariwisata Indonesia yang tak hanya maju, tetapi juga memiliki standar berkualitas di semua lini. "Kami membuka kerja sama dan komunikasi seluas-luasnya dengan pelaku industri digital dan pariwisata untuk memastikan empat pilar seperti infrastruktur dasar, berkelanjutan, keunikan, serta berkualitas tinggi bisa terpenuhi dan diterapkan," kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo Manuhutu.
Baca juga : Upaya Antisipasi yang Tepat Tentukan Kesiapan Hadapi Potensi Lonjakan Wisatawan
Odo melanjutkan quality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru. "Pemerintah melalui BBWI berupaya menggalang wisatawan domestik, menjadikan industri pariwisata lebih resilient. Targetnya 80% income pariwisata akan berasal dari wisatawan domestik."
Salah satu pelaku digital di sektor pariwisata, Traveloka, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membentuk masa depan pariwisata Indonesia selaras dengan visinya dalam menetapkan standar dalam quality tourism untuk ekosistem perjalanan yang lebih berkelanjutan dan inklusif. "Seiring dengan berevolusinya industri pariwisata, kami percaya bahwa digitalisasi akan mendukung pertumbuhan industri pariwisata yang berkelanjutan," ujar Co-Founder Traveloka, Albert. "Melalui platform digital, Traveloka mampu memberikan tidak hanya penawaran yang lebih beragam, tetapi juga membantu konsumen dalam membuat keputusan yang terinformasi tentang pengalaman perjalanan mereka."
Menurut Research Coordinator, Center for Digital Society (CFDS) Perdana Karim, sebelum pandemi, sektor pariwisata Indonesia lebih fokus pada pembangunan infrastruktur tanpa memikirkan aspek jangka panjang. "Perlu pendekatan yang lebih holistik. Jangan sampai mengupayakan sustainability untuk menarik wisatawan, cater to all their needs, tetapi penduduk lokal tidak diperhatikan, hanya dieksploitasi tetapi tidak bisa menikmati keindahan daerahnya sendiri."
Baca juga : SiteMinder: Sektor Perjalanan Bangkit, Industri Akomodasi Kian Prospektif
Fokus pariwisata juga penting untuk ditelisik. "More tourism or better tourism?" ujar Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fransiskus Xaverius Teguh. Sebelum menuju pariwisata yang berkualitas, lanjut dia, pembangunan dasar yang menerapkan pilar-pilar berkelanjutan harus dipenuhi terlebih dulu.
Di sisi lain, Asia Pacific Manager Global Sustainable Tourism Council (GSTC) Emi Kaiwa menyoroti empat poin yang menjadi tolak ukur penerapan pariwisata yang berkualitas. Sertifikasi penerapan standar tersebut menjadi wujud komitmen. Selain itu, bisa menjadi referensi wisatawan dalam memilih destinasi wisata yang baik dan nyaman.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki area laut yang jauh lebih besar ketimbang darat. Pemberdayaan pariwisata water based tentu sangat tepat. "Sayangnya, pariwisata dengan label eco-tourism belum tentu sustainable. Karena banyak ekowisata yang dampaknya justru merusak lingkungan, bukan malah merawat atau
memperbaiki lingkungan," ujar Executive Director and Co-Founder, Biorock Indonesia, Tasya Karissa. "Mewujudkan pariwisata berkualitas, salah satunya melakukan konservasi dengan mindset usaha dan pariwisata berkelanjutan."
Selain itu, University of Indonesia Vocational Program (Tourism) Diaz Pranita menilai peningkatan jumlah kunjungan wisata kerap mengakibatkan kerusakan lingkungan yang justru berdampak negatif untuk jangka panjang. "Pariwisata berkualitas cenderung memberikan dampak ekonomi dan behavioral yang positif."
Diaz juga menjelaskan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu industri pertama yang mengadopsi teknologi digital. Dengan demikian, platform digital berperan penting pada perkembangan industri pariwisata, termasuk memberikan atau menyampaikan informasi seputar pentingnya peralihan tren dari mass tourism ke quality atau sustainable tourism. Catatan pentingnya yakni kebutuhan masyarakat, tak hanya pelaku industri pariwisata, untuk turut ambil peran pada pembentukan quality tourism. (Z-2)
Nilai transaksi BBTF 2025 diperkirakan mencapai Rp7,84 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% dibanding 2024.
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di Raja Ampat
Adanya aktivitas pertambangan di pulau kecil di Raja Ampat, berisiko merusak potensi ekonomi kreatif dan mereduksi kepercayaan dunia terhadap brand pariwisata Indonesia.
Pariwisata jika dirawat dengan baik akan berkelanjutan dan terus menerus ada untuk menyejahterakan masyarakat.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Pada 2024, Climate Hack mengangkat isu-isu iklim krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, limbah, transportasi, hingga pertanian dan kehutanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved