Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
TARGET mencapaian pendapatan sebesar Rp1,3 triliun pada 2024 dibuat dengan penuh pertimbangan oleh perusahaan alat berat PT Intraco Penta Tbk (INTA). Target pertumbuhan pendapatan ini mencapai 20% secara tahunan atau Year on Year (YoY), dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,1 triliun.
Chief Financial Officer Intraco Penta Willianto Febriansa menyatakan optimisme terhadap prospek industri alat berat pada tahun 2024. Optimisme ini muncul setelah industri tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 25% pada tahun sebelumnya.
Selama ini, INTA memiliki dua metode pembiayaan penjualan, yaitu melalui lembaga pembiayaan dan cicilan langsung kepada pelanggan. Namun, pembayaran langsung memiliki tenor hanya 12 bulan.
Baca juga : Laba Bersih Q4 2023 Bank DKI Tembus Sebesar Rp1 Triliun
"Kami optimis bahwa tahun ini akan menjadi periode yang lebih baik, terutama setelah berakhirnya pemilu yang memberikan kepastian bagi dunia usaha," ujar Willianto dalam pernyataan resmi pada Kamis (29/2).
Willianto juga mencatat bahwa beberapa konsumen INTA telah melakukan perencanaan pembelian barang, termasuk pengadaan alat berat untuk produk.
Willianto menyatakan bahwa pelanggan membutuhkan pembiayaan dengan tenor yang lebih panjang, seperti 24 bulan atau 36 bulan. Untuk mencapai target pendapatan, INTA sedang meningkatkan porsi pembiayaan melalui perusahaan pembiayaan, termasuk multifinance, bank, dan lembaga keuangan lainnya di masa mendatang.
Saat ini, INTA Group telah bermitra dengan sekitar 30 perusahaan pembiayaan, dan Willianto menyatakan kesiapan untuk membuka peluang kerjasama dengan lembaga lain. Dia juga mencatat rencana pembelian alat berat sekitar Rp 1,2 triliun pada bulan Januari 2024 dari belanja modal pelanggan. (Z-10)
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
Daftar Fortune Southeast Asia 500 adalah pemeringkatan tahunan yang dirilis oleh Fortune, mencakup 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Seknas Fitra menyoroti laporan keuangan kuartal I 2025 PT Telkom Indonesia yang mengalami penurunan dari Rp37,4 triliun menjadi Rp36,6 triliun pada kuartal pertama 2025.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berhasil mencetak pendapatan sebesar US$954,59 juta atau sekitar Rp15,42 triliun pada 2024, berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit.
Bird mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp1,30 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BNI menggandeng PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp) untuk menyediakan layanan perbankan dan solusi keuangan terintegrasi bagi pengembangan industri pertahanan nasional.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Menjelang peluncuran resminya pada 19 Juni 2025, Asthara Skyfront City menjalin kerja sama strategis dengan empat lembaga keuangan terpercaya.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
PT Bank Danamon Indonesia dan PT Adira Dinamika Multi Finance, dengan dukungan MUFG Bank, kembali hadir mendukung penyelenggaraan IIMS Surabaya 2025.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved