Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menuding Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tidak becus dalam penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan di Tanah Air. Hal ini terlihat dari laporan The Asian NGO Coalition for Agrarian Reform and Rural Development (ANGOC) yang menyebut Indonesia berada di urutan teratas dari enam negara Asia yakni India, Kamboja, Filipina, Bangladesh, dan Nepal dalam kasus konflik agraria.
Sepanjang 2023, konflik agraria di Indonesia menyebabkan 241 konflik yang merampas seluas 638.188 hektare (ha) tanah pertanian, wilayah adat, wilayah tangkap, dan permukiman dari 135.608 kartu keluarga (KK). Sebanyak 110 konflik juga tercatat telah mengorbankan 608 pejuang hak atas tanah sebagai akibat pendekatan represif di wilayah konflik agraria.
"Konflik agraria dan sengketa tanah terjadi justru karena ketidaktegasan dan pengawasan dari Kementerian ATR/BPN yang amburadul," ujar Junimart saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (27/2). Tipologi kasus pertanahan atau jenis sengketa, konflik, dan perkara pertanahan, seperti penguasaan tanah tanpa hak, sengketa batas, sengketa waris, jual beli berulang dan sertifikat ganda, dianggap tidak ditangani secara serius dan profesional oleh kementerian yang digawangi Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca juga : Ketua DPR Puan Maharani Tegaskan Bansos Bantuan Negara, Bukan dari Jokowi
"Masalah tipologi kasus pertahanan hampir selalu saya kritisi ketika rapat kerja dengan menteri ATR/BPN dengan jajarannya. Mereka tidak serius menyelesaikan masalah tersebut," ungkap politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu.
Junimart menyampaikan konflik agraria biasa terjadi lantaran tumpang tindih penerbitan sertifikat tanah, masalah pemberian hak atas tanah, pengukuran tanah yang asal jadi, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh mafia tanah. Selain kinerja Kementerian ATR/BPN yang perlu dievaluasi, Junimart juga meminta perbaikan regulasi, seperti revisi Peraturan Menteri (Permen) Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan. Permen ini dinilai bisa memberi ruang bagi para mafia tanah untuk melancarkan aksi menguasai tanah yang bukan miliknya.
Permen tersebut, katanya, dapat menimbulkan hambatan-hambatan pertanahan yang seharusnya bisa diselesaikan di luar pengadilan. Menurutnya, yang tahu sertifikat tanah itu palsu atau tidak ialah Kementerian ATR/BPN.
"Jika ada dua sertifikat tanah, lalu ada satu palsu, menurut permen ini yang palsunya harus dibuktikan oleh keputusan pengadilan. Padahal, BPN secara data bisa mengetahui mana sertifikat yang palsu karena mereka satu-satunya lembaga yang punya otoritas menerbitkan sertifikat," pungkasnya. (Z-2)
Mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik ini memberikan kemudahan bagi masyarakat karena dapat menghemat waktu dan mempercepat proses layanan.
MENTERI ATR/BPN Nusron Wahid menyebut proses investagasi terhadap jajarannya yang diduga terlibat dalam kasus pagar laut di Bekasi telah rampung.
Kebakaran yang melanda Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) tidak menghanguskan dokumen-dokumen penting terkait dengan sengketa tanah.
POLRI segera meminta keterangan sejumlah pihak dalam kasus pagar laut di Perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
ANGGOTA Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ujang Bey, meminta pihak ATR/BPN bersiap jika ada gugatan balik setelah sertifikat tersebut dicabut.
Nusron Wahid mengaku tidak mengetahui ada atau tidak dugaan suap terhadap pegawai yang dikenakan sanksi terkait kasus pagar laut
Pakar hukum agraria Universitas Gadjah Mada (UGM), Rikardo Simarmata, menilai kasus ini sebagai cerminan ketidaksinkronan regulasi antara hukum pertanahan dan perairan.
KEMENTERIAN Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) saat ini secara aktif terus membangun Zona Integritas di seluruh satuan kerja (satker).
Pembentukan bank tanah saat ini memiliki urgensi di tengah intensitas kebutuhan tanah untuk pembangunan yang terus meningkat.
Sarana Jaya menggandeng Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi DKI Jakarta dalam asistensi Penanganan bidang Pertanahan
SEJAK pencanangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo yang ditandai dengan peresmian Titik Nol pada 14 Maret 2022.
Pemerintah menegaskan memiliki komitmen penuh dalam percepatan penyelesaian konflik agraria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved