Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BURSA Efek Indonesia mencatat sampai dengan 7 Februari 2024 telah tercatat 13 perusahaan yang mencatatkan saham, dengan dana dihimpun Rp3 triliun.
"Hingga saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Kamis (8/2).
Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat tiga perusahaan aset skala kecil, di bawah Rp50 miliar, lalu 17 perusahaan aset skala menengah, dengan aset antara Rp50 miliar-Rp250 miliar), serta ada 4 perusahaan aset skala besar, di atas Rp250 miliar.
Baca juga : Genjot Produksi, Produsen Motor Listrik E-United Siap Melantai di Bursa Efek
Terbanyak 8 perusahaan dari sektor Industrials, 5 perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals, dan 4 perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 12 emisi dari 10 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp11,9 triliun.
Sampai dengan 07 February 2024 terdapat 12 emisi dari 8 penerbit Efek bersifat utang dan/atau Sukuk (EBUS) yang sedang berada dalam pipeline.
Baca juga : BEI Nilai Investor masih Yakin dengan Pasar Saham Indonesia
"Kemudian untuk Right Issue, per tanggal 7 Februari 2024 telah terdapat 4perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp3,08 triliun, serta masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI," kata Nyoman. (Z-5)
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Prasetyo menilai penolakan tersebut dikarenakan ketidakpahaman kondisi PAM Jaya saat ini.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
PAM Jaya mampu melakukan penawaran saham perdana saat cakupan layanan 85%. Mengingat, dari capaian tersebut, BUMD pengelola air bersih dan air minum tersebut sudah memiliki 2,5 juta pelanggan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved