Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Cawapres 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut bahwa pemberdayaan UMKM Indonesia saat ini belum optimal. Salah satu persoalannya karena Kemenkop UKM lebih bersifat koordinatif dan tidak mempunyai kewenangan dan anggaran yang memadai.
Ya betul UMKM ini selalu dibicarakan tapi penanganannya tidak pernah komprehensif. Kementerian Koperasi dan UKM lebih pada koordinatif, tidak pernah diberikan kekuatan kewenangan bahkan anggaran memadai," ujar Cak Imin seusia kampanye di Lapangan Bola Desa Nagreg, Kabupaten Bandung, Kamis (8/2).
Ketua Umum PKB itu mengatakan bahwa bila pasangan capres cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) memenangkan Pilpres 2024, pihaknya akan melakukan integrasi dua kementerian di pemerintahan. Keduanya adalah Kemenkop UKM dan Kemenko Perekonomian. Sehingga, kementerian yang menangani UMKM bisa melakukan intervensi lebih jauh terhadap sejumlah program pemberdayaan UMKM.
Baca juga : Bunga KUR Mikro Berjenjang Hambat Penyaluran KUR, Kemenkop UKM: Nanti Kita Evaluasi
"Itu nanti kita integrasikan, menteri kemungkinan menjadi satu kesatuan Menteri Koordinator Ekonomi yang khusus menangani di bidang UMKM. Karena itu ini harus sudah dijadikan prioritas supaya ekonomi kita tidak bergantung ekonomi besar, justru sudah saatnya Indonesia bergantung pada UMKM," jelasnya.
Lebih lanjut, Cak Imin menjelaskan salah satu program konkret dalam pemberdayaan UMKM. Menurutnya, yang paling penting adalah mengevaluasi KUR yang selama ini justru diminta pengusaha besar.
KUR yang dikeluarkan perbankan, kata dia, harus bekerja sama dengan koperasi. Sehingga, bisa menjangkau masyarakat menengah ke bawah yang sering kali sulit memenuhi persyaratan pengajuan KUR dari perbankan.
Baca juga : Kemenkop UKM Fasilitasi Business Matching untuk 4 Klaster Usaha di Ajang Cerita Nusantara
"Nah ini yang harus kita rombak KUR bisa jadi bekerja sama dengan koperasi sehingga koperasi lah yang memiliki kesempatan untuk membagi, mendistribusi, mengawasi sekaligus mendapat untung yang sesuai koperasi, tidak betul-betul seperti perbankan yang terlampau gede untungnya. Tapi kalau koperasi kan bisa model kredit tanggung renteng bersama sehingga untung dinikmati bersama, rugi diatasi bersama," tandasnya. (Z-10)
Hadirkan berbagai langkah strategis, mulai dari Digi Koperasi, UMK Digital Fest, portal UMKM, hingga fasilitasi Sertifikasi Halal dan Packaging Modern.
BELAJAR langsung dari para pelaku usaha yang telah berhasil menembus pasar dan membangun bisnis berkelanjutan merupakan salah satu cara paling efektif untuk mendorong pertumbuhan UMKM.
Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, ibis Styles Serpong BSD City menggelar acara Siang Malem Pesta Rakyat pada 15-17 Agustus 2025.
Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 RI, Mercure Serpong Alam Sutera mengajak masyarakat untuk turut serta merayakan kekayaan budaya Indonesia dan semangat kebersamaan.
Edukasi yang bertema 'Dukung Investasi Wajib Pajak, KPP Pratama Denpasar Barat Dorong Kontribusi Pajak Meningkat' bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perpajakan bagi para WNA
Peran perguruan tinggi sangat penting dalam membantu UMKM bertransformasi di era digital.
Perluasan kerja sama dengan PT Pos Indonesia menjadi strategi bagi Kemenkop UKM untuk mengimbangi maraknya toko-toko atau ritel modern yang berpotensi mematikan usaha UMKM.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terus berupaya memberikan program-program unggulan kepada wirausahawan sebagai bentuk dukungan.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengungkapkan salah satu syarat Indonesia menjadi negara maju adalah rasio wirausaha mencapai 4% dari jumlah angkatan kerja.
Pengembangan kapasitas SDM adalah kunci untuk mewujudkan UMKM yang berdaya saing dan mandiri.
Kata Teten, kampus diajak bekerja sama sebagai upaya untuk menjadikan civitas akademika ini sebagai pabrik wirausaha guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Penurunan jumlah koperasi karena Kemenkop UKM fokus terhadap pembenahan kualitas koperasi, khususnya koperasi sektor riil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved