Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang diserahkan ke LPS untuk penyelesaian likuidasi lebih disebabkan oleh masalah tata kelola maupun fraud.
sesuai UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) Ke depan OJK akan melakukan konsolidasi guna mendukung perkembangan dan pertumbuhan yang sehat dari BPR.
"Dilakukan antara lain dengan langkah-langkah penggabungan oleh beberapa BPR dengan kepemilikan yang sama. Maka ada aturan agar satu orang tidak memiliki sekian banyak BPR, dan membuka ruang konsolidasi," kata Mahendra, di Jakarta, Selasa (30/1).
Baca juga : OJK: Danacita Berizin Resmi, Pinjaman Mahasiswa Menjadi Pilihan Pribadi
Proses konsolidasi ini tujuannya bukan untuk dalam rangka mengurangi jumlah semata, melainkan justru memberi ruang pertumbuhan bagi BPR. Sehingga akses masyarakat dan UMKM, serta inklusi keuangan terkait BPR tetap dijaga dan diharapkan semakin meningkat.
Baca juga : BPR Bangkrut di Awal Tahun, Ini Penyebabnya Menurut Pengamat Perbankan
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, selama 18 tahun terakhir, rata-rata per tahun 6-7 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) jatuh dan gulung tikar. Menurutnya, jatuhnya BPR bukan karena persoalan ekonomi, melainkan akibat masalah manajemen.
"BPR itu setiap tahun, kalau kita lihat dari 18 tahun terakhir rata-rata setiap tahun itu 6-7 BPR jatuh utamanya bukan berhubungan dengan kondisi ekonomi, utamanya berhubungan dengan mismanagement," katanya dalam konferensi pers, Selasa (30/1).
Tahun ini pun dipastikan akan ada lagi BPR yang diserahkan ke LPS. Namun, jumlahnya belum diketahui. Purbaya mengatakan, pihaknya akan melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga penanganannya berlangsung mulus.
"Saya bilang 6-7 BPS tahun ini mungkin akan jatuh. Kita antisipasi berkoordinasi ketat dengan OJK untuk masalah itu," katanya.
Dia melanjutkan, umumnya persoalan di BPR adalah fraud di mana pemilik mengambil uang di bank.
"Umumnya, karena kesalahan manajemen, bukan salah manajemen, alias fraud. Jadi dimaling sama pemilik banknya, utamanya itu, kalau salah manajemen masih bisa diperbaiki," kata Purbaya. (Z-8)
Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) menjadi kasus kebangkrutan bank terbesar kedua di Amerika Serikat.
Akibat perbuatannya, AP dijerat Pasal 32 ayat 1, Pasal 48 ayat 3, Pasal 35, dan Pasal 51 UU ITE.
Budhi menuturkan sebelum beraksi, BS memantau beberapa bank di kawasan Cilandak. Kemudian, BS melihat bank yang cukup sepi.
Dari penyelidikan yang dilakukan, petugas mencurigai satu orang yang diduga sebagai pelaku dan langsung melakukan pengejaran.
Bank Lestari Jakarta (BPR) memberikan bantuan beras kepada anak-anak panti asuhan yang ada di wilayah Jakarta untuk menurunkan angka gizi buruk.
Tingginya tingkat gizi buruk inilah yang mendorong Bank Lestari Jakarta (BPR) memberikan bantuan beras kepada anak-anak panti asuhan yang ada di wilayah Jakarta.
Bordeaux adalah klub legendaris yang banyak mencetak legenda dan pemain bintang Prancis seperti Zinedine Zidane, Bixente Lizarazu, dan yang terbaru Aurelien Tchouameni serta Jules Kounde.
Awalnya Bordeaux hanya diturunkan ke Liga National 1 (liga amatir divisi pertama).
PADA 1946, ahli kimia Earl Tupper menciptakan wadah plastik yang ringan dan tidak mudah pecah yang terinspirasi oleh desain kaleng cat yang rapat.
Presiden Joe Biden dan Ketua Kongres Kevin McCarthy telah membuat kesepakatan yang dapat menyelamatkan Amerika terbebas dari gagal bayar utang atau default.
Mantan presiden Srilanka Gotabaya Rajapaksa, dan mantan perdana menteri Srilanka Mahinda Rajapaksa bersalah atas penanganan krisis keuangan terburuk negara itu tahun lalu.
CABANG The Body Shop di Inggris, perusahaan kosmetik berusia hampir 50 tahun yang terkenal dengan produk rambut dan kulitnya yang unik, telah memasuki masa kebangkrutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved