Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
FENOMENA greenflation (inflasi hijau) diyakini belum akan mendatangi Indonesia, bahkan dalam waktu dekat. Karenanya, itu bukan merupakan isu urgen yang perlu untuk dikhawatirkan saat ini.
"Ancaman green inflation tidak membayangi ekonomi Indonesia. Greenflation ini tampaknya bukan menjadi isu di Indonesia saat ini dan dalam waktu dekat juga belum menjadi isu," ujar Ekonom Makroekonomi dan Keuangan LPEM UI Teuku Riefky saat dihubungi, Selasa (23/1).
Saat ini, kata dia, tingkat inflasi Indonesia masih berada dalam level yang dapat dikelola dengan baik. Harga-harga energi di dalam negeri pun masih masuk dalam komponen harga diatur pemerintah dan sebagiannya ada yang disubsidi
Baca juga: Bantuan Pangan Bulog Berbau Politik
Indonesia juga mestinya tak perlu khawatir jika ada negara yang mengalami greenflation. Sebab, kondisi tersebut tak bersifat lintas batas (cross border). Greenflation terjadi karena kebijakan pemerintah yang cukup tajam dalam upaya peralihan energi.
Hal itu, kata Riefky, yang terjadi di Prancis. Negara itu mengalami greenflation akibat pemerintah melepas harga dan menaikkan pajak energi konvensional. Hal itu memicu terjadinya greenflation di Prancis.
Baca juga: Mahfud Md Singgung Janji Jokowi tidak Impor Pangan
"Jadi, di Indonesia, kalau pemerintah tidak menaikkan harga BBM di dalam rangka transisi energi, nampaknya tidak akan terjadi greennlfation," terang Riefky.
"Kalau kita lihat secara historis, di 2022 pemerintah menaikkan harga BBM, tetapi pemerintah juga mendukung dengan diberikannya jaring pengaman sosial, lalu kemudian tambahan bansos, sehingga daya beli masyarakat ini terjaga, berbeda dengan yang seperti terjadi di Prancis, itu daya beli masyarakat tertekan sehingga terjadi protes," pungkasnya. (Mir/Z-7)
PLN IP telah menggerakkan roda ekonomi nasional melalui penyediaan listrik untuk industri, UMKM dan rumah tangga.
Pentingnya kerja sama berbagai pihak dalam transisi energi terutama dalam mencapai target peningkatan kapasitas listrik nasional dan transisi menuju energi hijau.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah menjajaki kerja sama pemanfaatan gas bumi bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Potensi pasokan gas di Indonesia secara nasional masih mencukupi, namun distribusinya terkendala oleh ketidaksesuaian lokasi antara produksi dan konsumsi.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Mulai dari soal isu greenflation hingga IUP, materi yang disampaikan oleh calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres, Minggu (21/1) dinilai irasional.
Mahfud beranggapan Gibran tidak mengerti konsep greenflation. Sebab, Wali Kota Surakarta itu mempertanyakan jawaban Mahfud yang tidak sesuai ekspektasinya.
GREENFLATION (inflasi hijau) disebut oleh pasangan nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka pada debat sesi ke empat pada Debat Cawapres di Pilpres 2024.
CALON wakil presiden RI nomor urut tiga Mahfud MD menyebut pernyataan calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka tak layak dijawab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved