Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kementan Gandeng Dunia Usaha Ajak Mahasiswa Berkarier di Jepang

Andhika Prasetyo
21/1/2024 22:00
Kementan Gandeng Dunia Usaha Ajak Mahasiswa Berkarier di Jepang
Kementan gelar seminar di Jepang(Istimewa)

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berkolaborasi dengan PT OS Selnajaya Indonesia, menggelar seminar dan konsultasi kerja di Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) di Jepang, Sabtu, (20/1). Kegiatan itu dilakukan untuk mengangkat minat mahasiswa Tanah Air untuk berkarier di Negeri Sakura. Itu juga sebagai tindak lanjut nota kesepahaman antara kedua negara tentang pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang Pertanian.

PT OS Selnajaya Indonesia bersama delegasi Kementerian Pertanian, Perhutanan dan Perikanan Jepang, Instansi Pengelola Pertanian di Jepang, dan National Chamber of Agriculture dan IDACA menyosialiasikan peluang kebutuhan SDM di Jepang pada sektor pertanian kepada SDM Politeknik Kementan melalui skema pemagangan jepang Specified Skill Worked (SSW).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Polbangtan/PEPI sebagai pendidikan tinggi vokasi memiliki peran strategis dan berada di garda terdepan, dalam mendidik generasi milenial menjadi tenaga  terampil, professional, dan berdaya kompetitif tinggi, guna meningkatkan daya saing bangsa.

Baca juga : Kementan Lakukan Pemantapan Peserta Magang ke Jepang

“Kami yakin Polbangtan bisa cetak petani milenial. Mari jaga kampus ini sebagai pencetak generasi pertanian modern dan milenial,” ujar Amran melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/1).

Amran mengungkapkan keberhasilan membangun sektor pertanian tidak hanya tergantung pada pemerintah saja, tetapi juga bergantung pada kolaborasi bersama antara seluruh pelaku, baik pemerintah, swasta, praktisi, akademisi maupun masyarakat.

“Kita harus optimistis dengan upaya dan strategi yang selama ini dilakukan oleh Kementerian Pertanian bersama dengan semua unsur pelaku pembangunan pertanian, Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045 bukan hanya sebagai cita-cita semata, tetapi dapat terwujud,” tuturnya.

Baca juga : Patuhi Aturan, Kementan Tunda Keberangkatan Peserta Magang ke Jepang

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengungkapkan Jepang merupakan negara yang sangat terkenal dengan industri pangan dan pertaniannya. Sistem pertanian di Jepang mempunyai sistem kerja yang baik, dengan menggunakan teknologi yang canggih. Untuk menanam, menyirami, hingga memanen, petani Jepang telah dibantu dengan mesin. Namun di satu sisi, Jepang memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya manusia.

“Hal ini tentunya menjadi peluang bagi Indonesia, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan menyiapkan sdm yang siap untuk bekerja dan belajar di Jepang. Sebelum kita berangkatkan, mereka kita latih bahasa dan keterampilan lain khususnya pertanian baik melalui pendidikan vokasi maupun melalui pelatihan vokasi. Harapannya, ilmu yang didapat dapat diterapkan sekembalinya ke Indonesia” ujar Dedi.

Terpisah, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Ida Widhi Arsanti mengatakan pihaknya telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian untuk mencapai kinerja yang lebih baik dengan mengoptimalkan sumber daya, memanfaatkan teknologi modern, dan korporasi petani.

Baca juga : Tingkatkan Kompetensi, Kementan Kirim Petani Millenial Magang ke Luar Negeri

Kegiatan seminar dan konsultasi kerja di Jepang merupakan upaya konkrit untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusida di bidang pertanian serta untuk mensinergikan program pengembangan sumber daya manusia dan kegiatan Para Pihak dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian.

“Hadirnya para pejabat dari Kementerian Pertanian, Perhutanan dan Perikanan Jepang, Instansi Pengelola Pertanian Jepang serta dari National Chamber of Agriculture dan IDACA di PEPI ini diharapkan dapat melihat langsung performance petani milenial dan dapat memberikan peluang yang lebih besar kepada alumni Polbangtan, PEPI, SMK-PP dan petani muda untuk SSW di Jepang” tutur Santi. (RO/Z-11)

Baca juga : Kolaborasi BBPP Kementan dan P4S Tri Karsa Inti Rakyat Sukses Curi Minat Ribuan Peserta



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya