Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan meningkatnya tensi geopolitik masuk di dalam pemantauan Bank Indonesia, tidak hanya di Timur Tengah tetapi juga di Laut Cina.
"Kami akan terus memantau dampaknya terhadap rantai pasok global/ global supply chain," kata Perry pada Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Januari 2024, Rabu (17/1/2024).
Bank Indonesia melihat masih terlalu dini untuk menyampaikan dampaknya, sebab sejauh ini belum ada dampak dari supply chain. Namun Bank Indonesia akan terus mewaspadai.
"Dampak terhadap global supply chainnya belum terlihat. Tapi kami terus akan mewadahi eskalasinya seperti apa, dampak terhadap harga belum ada. Oleh karenanya dampak terhadap inflasinya kami belum melihat. Tapi kami tetap akan waspada," kata Perry.
Indonesia sudah ada mekanisme, yaitu gerakan nasional pengendalian inflasi pangan pusat dan daerah, 46 kantor-kantor BI yang bekerja sama pemerintah pusat dan daerah, mengantisipasi dan memitigasi dampak-dampak itu terhadap harga pangan.
Dihubungi terpisah, ekonom senior Samuel Sekuritas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi mengatakan masih tegangnya situasi global berpotensi memicu kekhawatiran terkait tekanan inflasi di bulan-bulan mendatang.
"Memanasnya konflik di Laut Merah telah menyebabkan lonjakan biaya logistik bagi eksportir untuk distribusi barang, sementara importir tampaknya belum merasakan dampak signifikan dari situasi geopolitik di Timur Tengah," kata Fithra Rabu (17/1).
Namun, melemahnya permintaan global berpotensi membantu menurunkan angka inflasi di kuartal I 2024. Selain dinamika global, Indonesia juga perlu menghadapi potensi ‘gorilla El Niño’ yang mungkin terjadi tahun ini.
Indonesia sejauh ini sudah mengalami dampak tekanan iklim, yang turut menekan produksi beras Indonesia pada tahun lalu (2023) dan menyebabkan lonjakan impor beras yang cukup drastis (3.06 juta ton, naik 613 persen dibanding 2022).
Untuk menghadapi ‘gorilla El Niño’ tersebut, diperlukan upaya countercyclical dari pemerintah yang mungkin akan mendongkrak belanja fiskal tahun ini. (E-1)
Indonesia dipandang perlu menyeimbangkan ketahanan domestik dengan diplomasi proaktif.
Kemenko Polkam menegaskan pentingnya merawat kerukunan antar umat beragama guna terciptanya stabilitas politik dan keamanan di tengah ancaman tantangan geopolitik.
Langkah awal meredakan konflik Iran–Israel melalui Confidence-Building Measures (CBM) untuk mengurangi ketegangan dan membangun kepercayaan bersama.
DIASPORA Indonesia yang tersebar di mancanegara ikut menyoroti wacana Indonesia emas 2045 di tengah tantangan geopolitik yang sedang berkobar di belahan dunia.
KETEGANGAN geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Iran serta potensi penutupan Selat Hormuz, menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.
SITUASI geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved