Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Harga saham PT Bank Negara Indonesia (BNI) melesat di awal perdagangan 2024. Nilainya bahkan menyentuh harga tertinggi atau all time high. Sejak awal 2024, harga saham emiten perbankan itu sudah naik 5,12%. Return saham perusahaan dengan kode emiten BBNI itu dalam setahun terakhir bahkan mencapai 18,95% dan memimpin penguatan di antara bank KBMI IV lainnya. Pada perdagangan intraday harga saham BBNI sempat menyentuh Rp5.700 yang menjadi level tertinggi sepanjang sejarahnya.
Konsensus analis sepakat bahwa kinerja solid BBNI menjadi pemicu utama penguatan tersebut. Catatan bagus di 2023 diyakini bakal berlanjut di tahun ini.
Laba bersih BNI pada kuartal ketiga tercatat mencapai Rp 15,8 triliun atau naik 15,1% secara tahunan (year on year/YoY). Capaian tersebut sejalan dengan estimasi konsensus analis yang memperkirakan laba bersih BNI dapat tembus Rp21 triliun di 2023.
Adapun, pada tahun ini, laba ebrsih perseroan diprediksi bisa menyentuh Rp25 triliun atau tumbuh 17% dibanding estimasi tahun 2023.
Baca juga: BUMA Dapatkan Fasilitas Pembiayaan Sindikasi USD 750 Juta dengan BNI
"BNI telah mempertahankan 15% ROE selama 17 bulan berturut-turut dan peningkatan ROE lebih lanjut dapat dicapai melalui pertumbuhan kredit yang lebih kuat, pendapatan non-bunga yang lebih produktif, dan penghematan biaya kredit. Peningkatan cakupan NPL dan latar belakang makro yang stabil menunjukkan kemampuan untuk menurunkan biaya kredit tahun depan," tulis Mandiri Sekuritas dalam catatannya.
Terkait penyaluran kredit, Indo Premier Sekuritas meramal BNI dapat mencapai pertumbuhan kredit 9% di 2024. Sementara itu Mirae Asset Sekuritas memperkirakan BBNI mampu menyalurkan kredit dengan pertumbuhan 10% di 2024.
Kemudian dari sisi funding, analis juga sepakat bahwa total Dana Pihak Ketiga (DPK) BBNI masih dapat tumbuh 8%. Mirae Asset Sekuritas bahkan meramal proporsi dana murah atau yang dikenal dengan Current Account Saving Account (CASA) BBNI dapat mencapai 74%.
Baca juga: BNI Kuatkan Dukungan Pada Industri Hulu Migas dan UMKM
Selain dari sisi outlook laba bersih yang tumbuh double digit serta fungsi intermediasi yang berjalan optimal, analis juga memandang valuasi BBNI tergolong atraktif. Ciptadana Sekuritas dalam laporan risetnya menilai bahwa saham BBNI masih ditransaksikan dengan valuasi termurah dibandingkan dengan saham big-4 lain.
Prospek yang tetap cerah di tengah berbagai tantangan yang ada serta valuasi yang murah juga membuat analis masih memberikan rekomendasi beli saham BBNI. Bahkan Mirae Asset Sekuritas merevisi naik target harga saham BBNI. (RO/Z-11)
BNI menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor pangan
Sebanyak 65 persen dari laba bersih atau senilai Rp13,95 triliun akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali mendapat penghargaan dari Komisi XI DPR RI atas capaian kinerja yang positif serta komitmennya dalam mengadopsi inovasi digital
Harga saham PT Bank Negara Indonesia (BNI) kembali menembus level tertinggi baru dalam sejarah (All Time High/ATH) yakni di Rp5.825. Rekor itu terjadi pada perdagangan Selasa (6/2).
Penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada 29 Desember 2023, saham emiten bank pelat merah berkode BBNI itu ditutup pada harga Rp5.375 per lembar atau naik 16,5%.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah terbatas, pada perdagangan Rabu 4 Juni 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved