Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KINERJA anggaran yang disebut positif karena defisit rendah justru dinilai sebagai wujud rendahnya kualitas belanja negara. Itu turut menandakan perencanaan penggunaan anggaran masih belum begitu efektif dan baik.
"Siklus belanja yang didorong pada akhir tahun menunjukkan kualitas belanja yang rendah," ujar Direktur Eksekutif dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi, Selasa (2/1).
Realisasi belanja negara, lanjut dia, semestinya dilakukan secara merata dan proporsional. Hal yang sering terjadi dan berulang setiap tahun ialah pemerintah mendorong belanja pegawai di awal tahun dan belanja pengadaan barang/jasa di akhir tahun.
Baca juga: Timnas Amin Minta Serapan Anggaran Akhir Tahun Tidak Diselewengkan untuk Politik
Pola tersebut patut untuk diubah dan diperbaiki. Kesalahan perencanaan tersebut juga mestinya tak lagi terjadi untuk tahun anggaran 2024. "Khawatir model belanja yang direalisasikan akhir tahun akan berpengaruh pada kontribusi belanja pemerintah ke pertumbuhan ekonomi, hingga kualitas belanja yang buruk. Karena dikejar waktu, realisasi akhir tahun akhirnya asal memenuhi syarat administrasi," jelas Bhima.
Terpisah, ekonom makro-ekonomi dan keuangan dari Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky menilai kinerja belanja negara di 2023 sudah cukup baik meski tampak terlihat tergesa-gesa di akhir tahun.
Baca juga: Hingga 21 Desember 2023, Belanja Negara Terealisasi 88,3 Persen
"Penyerapan anggaran memang terlihat agak terburu-buru di akhir tahun, ini disebabkan harga minyak yang turun sehingga beban subsidi kompensasi juga menurun. Tapi dengan penyaluran anggaran ke bansos, itu cukup berkualitas," kata dia.
Riefky menilai, indikasi belanja berkualitas dapat terlihat dari penggunaanya. Sejauh ini, menurut dia, penggunaan uang negara lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang mengarah pada kualitas, seperti bantuan sosial.
Gelontoran dana untuk bansos, kata Riefky, jauh lebih baik ketimbang mengguyur uang negara ke pos belanja subsidi yang tidak tepat sasaran seperti subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Jadi sejauh ini sebetulnya penganggaran APBN sudah baik. Tapi memang yang tidak diduga adalah turunnya harga minyak global. Jadi kalau ini tidak terjadi, harusnya belanjanya sudah cukup baik," pungkas Riefky.
Diketahui sebelumnya, realisasi belanja negara sepanjang 2023 menembus Rp3.121,9 triliun. Realisasi itu setara 102% dari alokasi belanja negara awal sebesar Rp3.061,2 triliun dan 100,2% dari alokasi belanja negara yang ada di dalam Perpres 75/2023 senilai Rp3.117,2 triliun.
Serapan belanja negara tersebut berasal dari realisasi belanja pemerintah pusat senilai Rp2.240,6 triliun yang terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp1.153,5 triliun dan belanja non K/L Rp1.087,2 triliun. Kemudian realisasi transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp881,3 triliun.
Sedangkan realisasi sementara pendapatan negara tercatat mencapai Rp2.774,3 triliun, setara 112,6% dari desain APBN awal dan 105,2% dari Perpres 75/2023. Dus, defisit APBN 2023 sejauh ini tercatat mencapai Rp347,6 triliun, setara 1,65% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sementara berdasarkan data yang dihimpun, hingga 12 Desember 2023, realisasi belanja negara baru mencapai Rp2.588,2 triliun. Serapan belanja itu setara 84,55% dari alokasi dalam UU APBN awal yang sebesar Rp3.061,2 triliun dan 83,03% dari alokasi yang ada di dalam Perpres 75/2023 sebesar Rp3.117,2 triliun.
Dengan kata lain, dalam waktu 19 hari negara berhasil menghabiskan dana senilai Rp533,7 triliun. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti mengatakan, banyak belanja yang baru bisa direalisasikan di akhir tahun karena terkendala persoalan administrasi.
"Ada proses dasar hukum yang harus diselesaikan sebelumnya. Pertama, TKD terkait DBH dan ada sebagian kecil DAU yang specific grant karena persyaratan baru bisa dipenuhi. Bagian kedua, sebagian kecil subsidi pupuk yang tentunya terkait dengan ketentuan yang ada, berikutnya adalah PMN yang terkait dengan legal based yang harus disiapkan sebelumnya," kata Astera. (Mir/Z-7)
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggulirkan bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk 227 unit dengan anggaran total Rp3,405 miliar.
Hingga saat ini anggaran yang telah dikeluarkan untuk 1.315 ijazah sebanyak Rp4,3 miliar.
Bantuan pemutihan ijazah ini telah terlaksana secara bertahap sejak 25 April 2025.
Perlu segera adanya revisi regulasi yang mengatur soal Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar mencakup semua sekolah termasuk sekolah swasta secara menyeluruh.
Pemerintah harus menyikapi putusan ini secara serius, terutama dari sisi regulasi dan pembiayaan
Akibat rob, setiap hari warga harus berjibaku menghadapi kesulitan banjir dengan menerobos genangan setinggi lutut orang dewasa untuk dapat keluar masuk desa.
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) menggandeng PT Asuransi Jiwa IFG dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Pelajari pengertian keuangan, jenis-jenisnya, dan bagaimana mengelola aset secara efektif. Raih stabilitas finansial dengan pemahaman mendalam. Lihat disini Selengkapnya
Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, perencanaan keuangan keluarga menjadi hal yang krusial.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan solusi investasi yang praktis, sekaligus dapat dilakukan dengan aman dan nyaman kepada para nasabah.
Perencanaan keuangan yang terstruktur adalah kunci untuk menjaga kondisi kendaraan tanpa membuat keuangan Anda boncos saat akhir tahun.
Microsoft Excel adalah salah satu alat yang sangat berkaitan erat untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang, mulai dari administrasi, analisis data, hingga perencanaan keuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved