Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMODITAS cabai tengah mengalami lonjakan harga. Menurut laman panel harga pangan, saat ini harga cabai keriting mencapai Rp72.620. Di tengah lonjakan harga, Institut Pertanian Bogor (IPB) justru mendorong petani untuk mengoptimalkan produksi agar pendapatan juga meningkat.
Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Pertanian IPB University Prof. Suryo Wiyono dalam kegiatan diseminasi dan berbagi pengetahuan teknologi mikroba intensif. "Ini momentum bagus bagi petani. Kami mendampingi petani agar produksinya meningkat, biayanya lebih rendah, dan lebih ramah lingkungan melalui teknologi yang dikembangkan IPB yaitu mikroba intensif," ungkap Suryo dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12).
Suryo juga mengatakan bahwa teknologi mikroba intensif telah diuji dan terbukti dapat mengurangi biaya produksi hingga 27%. Selain itu, teknologi ini tidak menggunakan pestisida kimia sama sekali sehingga lebih ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu. "Teknologi mikroba intensif tidak menggunakan pestisida kimia sama sekali sehingga bisa mengurangi biaya produksi sebesar 27% dan mengurangi residu pestisida," ujarnya.
Baca juga: Inflasi AS Turun Tipis pada November, Tekanan masih Ada
Tingkat residu produk cabai Indonesia menjadi hambatan dalam proses ekspor. Kementerian Pertanian mendukung pelaksanaan program diseminasi teknologi mikroba intensif untuk menghasilkan produk yang berdaya saing dalam pasar internasional. Hal ini disampaikan oleh Wita Khairia, Koordinator Kelompok POPT Tanaman Sayur dan Obat Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.
"Kami mendorong penyediaan produk yang berdaya saing agar bisa memenuhi pasar ekspor. Teknologi mikroba intensif memungkinkan untuk mengurangi residu pestisida 100%," ungkap Wita.
Baca juga: Kementan Gencarkan Gertap Kolaborasikan Kopi-Jagung
Petani cabai asal Garut, Jejen, mengatakan bahwa penerapan teknologi mikroba intensif meningkatkan produksi cabai keritingnya hingga 25%. Di tengah harga yang bagus, dirinya bisa panen lebih banyak sehingga keuntungan yang diterima juga semakin besar. "Hasilnya naik sekitar 25%. Pas harga bagus, produksinya juga bagus," ujar Jejen.
Saat ini IPB mendampingi petani cabai untuk memanfaatkan teknologi mikroba intensif di enam wilayah yaitu Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tegal, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Gowa. Rencananya, teknologi ini juga dikembangkan di beberapa komoditas lain. (RO/Z-2)
Jika kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
AGENDA terpenting bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 ialah penguatan kualitas manusia.
Untuk vaksinasi yang digelar di IPB, Kapolri menyebutkan secara keseluruhannya sebanyak 10 ribu dosis.
Menurut Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti, terungkapnya kasus ini setelah ada orangtua mahasiswa yang bercerita.
Dia mengatakan, SAN ditangkap seorang diri dan saat ini pemeriksaan terhadap dirinya masih dilakukan tim penyidik Satreskrim Polres Bogor.
Nah kali ini kita akan membahas tentang produk-produk tersebut yang dibuat dengan bantuan bakteri. Seperti apa itu, simak penjelasan berikut ini.
RESISTENSI antimikroba atau yang disingkat AMR bisa dikatakan lebih berbahaya dibandingkan pandemi covid-19.
Resistensi antimikroba atau yang disingkat AMR merupakan permasalahan yang harus ditangani lintas sektor angka kematian akibat resistensi mikroba per tahunnya sebanyak 1,7 juta orang
MIKROBIOTA saluran cerna merupakan kumpulan dari berbagai mikroorganisme yang hidup di saluran cerna, termasuk bakteri. Jumlah mikrobiota saluran cerna bisa mencapai triliunan.
Ganoderma merupakan ancaman besar bagi perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Penurunan produktivitas kelapa sawit dalam lima tahun terakhir diduga karena serangan ganoderma.
Program ini merupakan kelanjutan dari program pengawasan air limbah yang telah dilaksanakan FK-KMK UGM sejak tahun 2021.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved