Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM dalam Ekosistem Electric Vehicle Terus Mendapat Dukungan Pemerintah

Media Indoensia
28/11/2023 21:08
Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM dalam Ekosistem Electric Vehicle Terus Mendapat Dukungan Pemerintah
(KEMENKO PEREKONOMIAN)

PEREKONOMIAN Indonesia menunjukkan ketahanan di tengah berbagai resiko global dengan tumbuh positif 4,94% (yoy) pada Q3-2023. Capaian ini lebih baik dibandingkan banyak negara lain, disertai pula dengan angka inflasi yang terkendali di kisaran target 2,56% pada Oktober 2023.

Capaian yang positif pada kuartal ketiga tersebut salah satunya ditopang oleh sektor industri pengolahan yang mampu tumbuh sebesar 5,20% (yoy) dengan kontribusi 18,74% terhadap PDB. Industri Alat Angkutan menjadi salah satu sub sektor industri yang tumbuh positif 7,31% pada kuartal ketiga 2023.

“Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 26 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, kapasitas produksinya di atas 2 juta dan industri ini menyerap 1,5 juta tenaga kerja,” tutur Menko Airlangga yang hadir secara virtual dalam acara Inabuyer Electric Vehicle (EV) Expo 2023, Selasa (28/11).

Baca juga: Pemerintah Geber Peningkatan Investasi dalam Upaya Keluar dari Jebakan Negara Berpenghasilan Menengah

Lebih lanjut, Menko Airlangga menekankan bahwa pemerintah tengah mendorong pengembangan ekosistem Electric Vehicle (EV). “Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 358 juta ton CO²e di tahun 2023. Tentu roadmap electric vehicle menjadi penting,” ujar Menko Airlangga.

Pengembangan industri kendaraan listrik Indonesia saat ini mendapatkan momentum yang baik dengan telah didukung oleh kondisi Indonesia yang merupakan produsen bahan mineral logam nikel terbesar di dunia sebagai bahan baku dari baterai EV.

“Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia tentunya menjadi penting karena investasi terus meningkat dan juga penjualan motor listrik mengalami peningkatan,” kata Menko Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga Dorong Implementasi Transformasi Digital Perdagangan Internasional

Beberapa insentif juga telah dikeluarkan pemerintah untuk mempercepat implementasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia, antara lain insentif bantuan pemerintah untuk roda 2 baru dan konversi senilai Rp7 juta, kemudian insentif PPN-DTP di mana untuk mobil listrik dan bus listrik dengan nilai TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) minimal 40% akan diberikan insentif PPN sebesar 10%, sedangkan untuk mobil listrik dan untuk bus listrik dengan TKDN 20%-40% diberikan insentif PPN sebesar 5%.

Saat ini, UMKM Indonesia juga telah memiliki kerja sama dengan Busan Economic Promotion Agency (BEPA) Korea Selatan. Lingkup kerja sama ini adalah RnD technology center untuk kendaraan listrik. MoU kerja sama ini diharapkan dapat menjadi titik penting, unutk meningkatkan peran UMKM/IKM Indonesia dalam ekosistem EV.

“Semoga acara ini berjalan lancar, dapat memacu dan menavigasi UMKM Indonesia untuk lebih proaktif dan progresif dalam meningkatkan kinerja serta menjawab setiap tantangan yang ada,” pungkas Menko Airlangga. (RO/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya