Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGEMBANGAN Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) oleh petani berwawasan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) di Jawa Timur (Jatim) diapresiasi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya hilirisasi produk dan pemasaran hasil pertanian berorientasi laba.
Apresiasi tersebut dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi di Tuban, Jatimm baru-baru ini saat menyambangi stand KEP dan KWT yang didukung Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
Dedi Nursyamsi hadir mendampingi Mentan Andi Amran Sulaiman yang membuka ´Pembinaan Penyuluh dan Petani Jawa Timur´ di Graha Sandiya PT Semen Gresik, Jatim.
Baca juga: Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa
Acara dihadiri 2.500 insan pertanian Jatim termasuk para petani CSA di Kabupaten Jember, Jatim.
"Petani jangan lagi berpikir tanam, petik lalu jual. Bukan lagi zamannya, petani bekerja sendiri-sendiri. Harus berjamaah seperti di KEP dan KWT didampingi penyuluh," kata Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mewakili Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) BPPSDMP Kementan Bustanul Arifin Caya selaku Direktur SIMURP.
Dedi Nursyamsi menambahkan, untuk membangun dan mengembangkan KEP sebagai cikal bakal korporasi harus didampingi penyuluh dengan melibatkan stakeholder terkait.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Bogor Jalani Praktik di Rumah Potong Ayam
"Awali dari kelompok tani untuk membentuk korporasi petani. Sahamnya dari petani. Dukung dengan inovasi dan mekanisasi, agar petani mampu menguasai pertanian dari hulu ke hilir sebagai bisnis, bukan sekadar bertani," katanya.
Saat membuka ´Pembinaan Penyuluh dan Petani Jawa Timur´, Mentan Amran Sulaiman mengingatkan petani dan penyuluh guna untuk tetap bersemangat mendukung peningkatan produktivitas pangan.
Baca juga: Mentan Kunjungi Tuban, KEP dan KWT Berwawasan CSA Hadirkan Produk Pertanian
"Terlebih menghadapi ancaman dampak El Nino yang begitu kuat saat ini yang berdampak langsung pada penurunan produksi," kata Mentan Amran Sulaiman.
Direktur SIMURP, Bustanul Arifin Caya mengatakan Program SIMURP yang diusung Kementan berupaya mendukung petani mengembangkan KEP hingga menjadi korporasi petani yang berbasis pada komoditas unggulan di wilayah kerja SIMURP.
"KEP merupakan terobosan dalam upaya pemberdayaan petani dalam pengembangan hilirisasi produk yang dikelola oleh petani sendiri secara profesional sebagai entitas bisnis," kata Bustanul.
Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengatakan ada tiga KEP dan tiga KWT yang membuka stand di Tuban yakni KEP Sri Rejeki SIMURP, KEP Tunas Tani SIMURP dan KEP Agro Mandiri Sejahtera SIMURP. (RO/S-4)
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Pasar gas bumi yang terbentuk ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Keberadaan TPSR3 yang ramah lingkungan itu, nantinya juga akan memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved