Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya memperkuat pembangunan perkebunan melalui pembinaan, monitoring dan evaluasi Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Semester II.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta seluruh jajarannya agar memperkuat perkelapasawitan Indonesia.
“Kita butuh berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan industri kelapa sawit Indonesia dan kesejahteraan pekebun sawit,” ujar Amran beberapa waktu lalu.
Sejalan dengan Mentan, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, perkebunan kelapa sawit khususnya sawit rakyat perlu mendapat perhatian banyak pihak.
Baca juga: Tingkatkan Kapabilitas, Kementan Perkuat POPT Perkebunan Se-Indonesia
“Berbagai tantangan yang dihadapi pekebun sawit kita, tentu perlu kerja keras, komitmen dan kolaborasi dari semua elemen demi mendukung secara aktif program-program yang mendorong peningkatan produktivitas kebun kelapa sawit rakyat,” kata Andi.
Salah satu bentuk komitmen tanggung jawab memperkuat perkelapasawitan Indonesia, Kementan gelar kegiatan Monev Nasional yang menghadirkan Satker Provinsi/Kabupaten/Kota dan Kementerian/Lembaga terkait, Selasa (21/11) di Jakarta.
Menurut Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono, monev ini dimaksudkan untuk membangun sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan mengidentifikasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan peremajaan sawit rakyat di seluruh wilayah program PSR (Program Peremajaan Sawit Rakyat), termasuk seluruh Kelembagaan Pekebun yang sudah diterbitkan Rekomendasi Teknis.
Baca juga: Kementan Perkuat Program, Kunci Akselerasi Pembangunan Perkebunan
“Perlu kami laporkan bahwa pengawasan ini sudah dilakukan secara periodik setiap dua minggu pada tanggal 1 dan 15 November 2023," ujar Ardi.
Berdasarkan data terakhir per 15 November 2023, telah diterbitkan rekomendasi teknis peremajaan kelapa sawit pekebun oleh Kementerian Pertanian, seluas 319.521 Ha pada 141.389 pekebun di seluruh wilayah sentra kelapa sawit.
Luas lahan peremajaan yang telah di tumbang chipping seluas 244.056 Ha dan yang sudah di tanaman seluas 229.160 Ha dan yang sudah panen seluas 95.557 Ha.
Ardi berharap, "Semoga kegiatan ini mendapatkan dukungan dari semua pihak dan tentunya memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi masyarakat perkebunan kelapa sawit, khususnya bagi pekebun kelapa sawit," harap Ardi. (RO/S-4)
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Menerapkan secara bertahap kepada petani untuk menanam lebih dari satu kali menjadi dua dan tiga kali dalam satu tahun saat ini sedang berproses, contohnya di Desa Sanggang
Potensi integrasi padi gogo dengan kelapa sawit PSR di Provinsi Sumatra Selatan seluas 44.546,94 hektare, dengan potensi di Kabupaten Muara Enim mencapai 1.266 hektare.
Potensi pemanfaatan lahan perkebunan yang ada untuk ditanamsisipkan dengan tanaman padi merupakan jawaban yang tepat guna hadapi tantangan darurat pangan.
Kopi ini memiliki kualitas Grade A sehingga digolongkan Kopi Premium dengan potensi harga Rp300 ribu-400 ribu/kg-nya.
Kabupaten Bandung harus serius dalam mencegah alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian, sesuai Perda Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Respon pekebun cukup antusias saat membahas penyiapan benih dan pentingnya varietas unggul dalam pencapaian target swasembada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved