Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan genjot terus akselerasi swasembada gula nasional. Demi wujudkan membangun 30 unit pabrik mencapai swasembada gula nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan, perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk akselerasi swasembada gula nasional dan perkuat pengembangan tebu Indonesia.
"Dengan bersinergi dengan P3GI diharapkan mampu menyediakan benih tebu berjenjang yang bisa disebar ke seluruh pekebun di Indonesia. Persiapan benih tebu ini merupakan faktor pendukung utama untuk mendukung Program Kementerian Pertanian khususnya Program Swasembada Gula," ujar Dirjen Andi Nur.
Baca juga: Kementan Atur Strategi Konkrit Demi Genjot Swasembada Gula Nasional
Pada kesempatan yang berbeda, saat workshop Peningkatan Produksi Tebu Rakyat Mendukung Swasembada Gula, Selasa (28/11) di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Pasuruan, Jawa Timur, mewakili Dirjenbun, Muhammad Rizal Ismail, Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan, Ditjenbun mengatakan, Kementan dukung penuh Perpres No 40 Tahun 2023, salah satunya Ditjenbun berkolaborasi dengan P3GI, mengumpulkan perwakilan pekebun tebu rakyat dari seluruh Indonesia, agar bersama-sama saling memperkuat akselerasi swasembada gula.
Rizal menambahkan, perlunya sinergi penguatan P3GI sebagai lembaga riset tebu dalam mendukung penyediaan benih unggul.
Pada moment ini, turut dilakukan penyerahan secara simbolis varietas tebu PSNX 052 oleh Ditjenbun dan P3GI, kepada pekebun Ganjar Nugraha dari Subang, Sarpan dan Pati, Syaiful Anam dari Blitar serta Sumardi dari Pasuruan.
Baca juga: Wamentan Ungkap Langkah Kongkret Genjot Produksi untuk Swasembada Gula Nasional
Diketahui, P3GI menyalurkan benih tebu sebanyak 180.000 mata atau setara luasan 3 ha. Benih yang dibagikan berada pada jenjang KBPU dan akan ditangkarkan oleh pekebun penerima bantuan.
"Benih dari P3GI ini kami bagikan secara gratis dengan harapan bisa ditangkarkan kembali ke jenjang benih berikutnya menjadi jauh lebih banyak," singkatnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan field trip ke kebun benih P3GI yang terletak di Bakalan, kota Pasuruan. Respon pekebun cukup antusias saat membahas penyiapan benih dan pentingnya varietas unggul dalam pencapaian target swasembada.
Dari diskusi dengan perwakilan pekebun dari setiap wilayah. Salah satu perwakilan pekebun menyampaikan harapannya supaya ada bantuan terkait dengan benih untuk bongkar ratoon dan pupuk. (RO/S-3)
Untuk mendukung hal ini, perlunya komitmen para stakeholder dalam penyediaan dan penyerapan benih tebu.
Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah menekankan, pemilik varietas harus berkomitmen untuk menyediakan varietas unggul dan bermutu,
Pemerintah akan menyiapkan lahan 1 juta hektare di Papua untuk menggenjot produksi gula dalam negeri dan program swasembada gula.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tengah mengejar investasi di sektor komoditas gula.
KOMITMEN dalam mewujudkan swasembada gula nasional mesti diiringi penguatan petani. Karenanya, swasembada gula membawa dampak peningkatan kesejahteraan petani.
Langkah dalam penurunan emisi GRK harus selaras dengan penyelenggaraan nilai ekonomi karbon sehingga tercatat penurunan emisi karbon.
Potensi pemanfaatan lahan perkebunan yang ada untuk ditanamsisipkan dengan tanaman padi merupakan jawaban yang tepat guna hadapi tantangan darurat pangan.
Potensi integrasi padi gogo dengan kelapa sawit PSR di Provinsi Sumatra Selatan seluas 44.546,94 hektare, dengan potensi di Kabupaten Muara Enim mencapai 1.266 hektare.
Menerapkan secara bertahap kepada petani untuk menanam lebih dari satu kali menjadi dua dan tiga kali dalam satu tahun saat ini sedang berproses, contohnya di Desa Sanggang
Pentingnya menjaga keberlangsungan dari perkebunan tebu sebagai dasar pembuatan gula, barang pokok yang sangat dibutuhkan di berbagai industri.
Ditjen Perkebunan terus menggenjot produksi maupun produktivitas hingga turunannya agar memiliki nilai tambah dan mampu bersaing dengan para kompetitor dari negara lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved