Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), anak perusahaan PTPN Group, mengembangkan dan melepas empat varietas tebu unggulan yang dinamai PS Nusantara 081, PS Nusantara 082, PS Nusantara 083, dan PS Nusantara 084. Inovasi tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung upaya swasembada gula nasional sebagai salah satu program strategis nasional (PSN) dan sejalan dengan visi peningkatan ketahanan pangan Indonesia.
Melalui peluncuran empat varietas tersebut, PTPN optimistis akan mengulang sejarah kejayaan sebagai produsen gula terbesar dan memenuhi target swasembada gula konsumsi pada 2028. Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi, menyampaikan bahwa keempat varietas baru ini menawarkan beberapa keunggulan yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri gula nasional.
Keunggulan-keunggulan tersebut meliputi tingkat kemasakan yang optimal untuk kebutuhan industri pengolahan, peningkatan potensi produktivitas dan rendemen, serta kesesuaian dengan berbagai tipologi lahan. Dengan keunggulan ini, varietas tebu unggul baru diharapkan dapat dikembangkan ke wilayah tanam baru termasuk
Papua untuk mendukung proyek lumbung pangan yang diamanatkan oleh Presiden sebagai langkah strategis dalam menjawab krisis pangan global yang dipicu oleh perubahan iklim yang ekstrem.
Potensi produktivitas gula keempat varietas tebu unggul baru cukup tinggi. PS Nusantara 081 memiliki potensi produksi gula 12 + 6 ton/ha, PS Nusantara 082 memiliki potensi produksi gula 10 + 4 ton/ha, PS Nusantara 083 memiliki potensi produksi gula 10 + 3 ton/ha, dan PS Nusantara 084 meiliki potensi produksi gula 11 +
4 ton/ha.
"Dengan perbaikan dalam potensi produktivitas tebu dan rendemen yang lebih tinggi, varietas-varietas ini diharapkan dapat memberikan hasil gula yang lebih optimal per satuan lahan serta menjadikannya sebagai pilihan strategis untuk mendukung produksi gula dalam negeri," ujar Mahmudi. PT Sinergi Gula Nusantara sebagai anak usaha PTPN III berkomitmen terus mendukung PT Riset Perkebunan Nusantara sebagai tulang punggung riset dan pengembangan di sektor perkebunan. (Z-2)
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
RATUSAN mantan pegawai pabrik gula (PG) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) se Jawa Tengah (jateng) menggelar aksi jalan kaki ke Istana Kepresidenan Jakarta, menuntut uang pensiun yang layak.
Sepanjang kwartal pertama 2025, tercatat sedikitnya 127 ton kopi produksi Java Coffee Estate (JCE) kembali mampu menembus berbagai negara tujuan.
Tidak perlu ke Jakarta, pengurus koperasi yang ingin mengajukan pinjaman dari LPDB, cukup mengakses laman www.lpdb.go.id.
Kementan terus berupaya lakukan percepatan untuk meningkatkan produksi maupun produktivitas tebu demi kejar tercapainya swasembada gula nasional 2028.
KOMITMEN dalam mewujudkan swasembada gula nasional mesti diiringi penguatan petani. Karenanya, swasembada gula membawa dampak peningkatan kesejahteraan petani.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tengah mengejar investasi di sektor komoditas gula.
Pemerintah akan menyiapkan lahan 1 juta hektare di Papua untuk menggenjot produksi gula dalam negeri dan program swasembada gula.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved