Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PABRIK Rokok Mahaputera Nusantara (PR MPN) dalam waktu dekat akan melakukan ekspor produk kretek Makayasa ke Kuala Lumpur, Malaysia.
CEO PR MPN H Supriadi mengungkapkan kretek Makayasa yang masih jarang terdengar oleh masyarakat Madura itu justru siap merambah pasar internasional. Untuk kali pertama, pihaknya akan mengekspor kretek Makayasa sebanyak 4.000 bal.
“Alhamdulillah, bulan depan kami akan melakukan ekspor. Keberhasilan ini bukan karena lobi, tapi karena Makayasa memang dikenal dengan aroma dan rasanya khas,” terang Adi, sapaan akrab Supriadi.
Baca juga : Pameran UMKM Merdeka Export 2023 Melaka - Malaysia Perkuat Mitra Dagang
Adi menambahkan, Makayasa hadir sebagai produk kretek lokal Sumenep dengan mengutamakan tembakau asli Sumenep, Madura. Pemilihan tembakau Sumenep ini merupakan salah satu misi PR MPN untuk mengangkat nilai jual tembakau petani Madura.
“Tembakau yang kami ambil 20-30 persen itu lokal, sekitar 10 persen dari Jawa Barat, dan sisanya ambil 5 persen dari berbagai daerah. Jadi kami memang mengutamakan tembakau lokal,” imbuhnya.
Adi menjelaskan, perjalanan PR MPN hingga bisa menghasilkan rokok kretek Makayasa dengan aroma khas tembakau Madura tidak mudah. Namun, upaya keras PR MPN perlahan mulai membuahkan hasil.
Baca juga : Rokok Batangan Jadi Pemicu Kenaikan Prevalensi Perokok Remaja
“Produk kretek kami sudah memiliki agen distribusi di 12 daerah di Indonesia mulai Lombok, Makassar hingga Bali,” ujar Adi.
Untuk mendukung peningkatan kualitas dan melonjaknya permintaan pasar termasuk ekspor, PR MPN tengah mempersiapkan diri untuk merekrut karyawan baru.
“Kami ingin produk lokal naik kelas dan kemudian bisa bermanfaat bagi warga dengan membuka lapangan kerja. Saat ini kami membutuhkan sekitar 200 karyawan,” pungkasnya. (Z-5)
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Desakan untuk membatalkan pasal-pasal tembakau dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pengamanan Zat Adiktif semakin menguat.
Jika industri tembakau sebagai pembeli utama bahan baku terganggu, maka penyerapan hasil panen petani akan menurun drastis.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menegaskan bahwa sektor tembakau merupakan salah satu andalan perekonomian daerah
Presiden Prabowo selama ini selalu mengatakan bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam dan ini harus dibuktikan dengan menjadikan kekayaan itu sebagian besar menjadi milik negara.
Pemerintah kembali menuai kritik tajam atas implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY beri fasilitas kawasan berikat ke PT Long Well untuk dorong ekspor, investasi Rp690 M, dan serapan 16.700 tenaga kerja.
Kebijakan tarif impor tembaga 50% yang diberlakukan Amerika Serikat diperkirakan tidak akan mengguncang kinerja smelter nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved