Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/11) sore ditutup menguat di tengah pasar yang sedang mencermati rilis inflasi Amerika Serikat (AS) nanti malam waktu Indonesia.
IHSG ditutup menguat 23,75 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.862,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,69 poin atau 0,30 persen ke posisi 903,91.
"IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat di tengah penantian pasar akan rilis data inflasi AS Oktober 2023, dimana data tersebut akan menjadi pertimbangan bank sentral AS terhadap suku bunga acuan kedepannya," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Baca juga : IHSG Berpeluang Menguat Jelang Rilis Neraca Perdagangan Pekan Ini
Sementara itu, Morgan Stanley memprediksi The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya pada Juni 2024 dan juga saham dan obligasi akan bertumbuh.
Morgan Stanley memperkirakan ekonomi Amerika pada awal tahun masih tertekan, namun akan pulih setelahnya.
Baca juga: Bank Indonesia Proyeksikan Inflasi 2024 Capai 3,20%
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed AS baru akan terjadi pada semester II-2024, dengan total penurunan secara kumulatif sebesar 50 basis poin (bps).
Sebelumnya, pasar menantikan pembicaraan yang sangat dinanti antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk mendapatkan petunjuk mengenai hubungan AS dan Tiongkok.
Biden dan Xi dijadwalkan bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC pada pekan ini, di tengah harapan akan peningkatan hubungan antara dua negara dengan ekonomi terbesar tersebut.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 1,36%, diikuti sektor kesehatan dan sektor teknologi masing-masing sebesar 1,21% dan 0,66%.
Sedangkan satu sektor turun yaitu sektor barang konsumen primer turun minus 0,15%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NATO, MBTO, PURI, TRIS, dan BBYB. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SDPC, MENN, MAYA, ASMI dan BSML.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.030.548 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,56 miliar lembar saham senilai Rp7,02 triliun. Sebanyak 285 saham naik, 233 saham menurun, dan 234 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 110,80 poin atau 0,34% ke 32.695,90, indeks Hang Seng melemah 29,34 poin atau 0,17% ke 17.396,85, indeks Shanghai menguat 9,54 poin atau 0,31% ke 3.056,07, dan indeks Strait Times melemah 3,81 poin atau 0,12% ke 3.102,87. (Ant/Z-4)
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indonesia secara global sebagai tujuan pariwisata dunia. Ini akan dimanfaatkan LFLO untuk mengubah fokus usahanya.
SEJUMLAH data perdagangan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 3-7 Februari 2025 masih ditutup pada zona positif.
Saat ini, BEI sedang mempersiapkan Anggota Bursa untuk mendapatkan lisensi sebagai Anggota Bursa (AB) Short Selling sehingga dapat memberikan fasilitas transaksi kepada nasabah.
PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menerbitkan Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025. Obligasi ini sukses mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed)
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved