Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) serta pelaku industri fintech di Indonesia kembali bersinergi menyelenggarakan Bulan Fintech Nasional (BFN) dan The 5th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023, selama sebulan sejak 11 November hingga 12 Desember, secara virtual melalui bulanfintechasional.com.
Kegiatan tersebut merupakan langkah bersama seluruh pemangku kepentingan di sektor teknologi keuangan untuk memperluas peran, serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk memajukan ekonomi digital di Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengungkapkan melalui BFN dan IFSE 2023, OJK berharap acara itu dapat menjadi momentum kolaborasi bagi regulator, industri, dan masyarakat agar mendorong penguatan ekosistem keuangan digital yang berkelanjutan.
“Kami berharap industri fintech semakin signifikan perannya dalam memberikan manfaat nyata pada seluruh kegiatan perekonomian. Tentu pada akhirnya secara signifikan memberikan porsi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Hasan, Senin (13/11).
Hasan menekankan perlunya peran dan dukungan semua pihak untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang sehat. Pertama, regulator dalam menyediakan kerangka kerja yang memungkinkan untuk inovasi berkelanjutan. Kedua, komitmen industri pada praktik bisnis yang etis dan bertanggung jawab.
Baca juga:
> Pinjol Hanya Boleh 50% dari Gaji, OJK Cegah Perilaku Gali Lubang Tutup Lubang
> Perluas Layanan Nasabah, Fintech P2P Jalin Kerja Sama dengan Gerai Ritel
"Ketiga, peningkatan literasi keuangan masyarakat agar dapat membuat keputusan keuangan dengan bijak," kata Hasan.
Rangkaian puncak Bulan Fintech Nasional (BFN) akan diselenggarakan pada The 5th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023, pada 23 - 24 November 2023 di Jakarta dengan tema “Accelerating Growth: Promoting Sustainable Integration and Collaboration for A Stronger Digital Economy”.
Ketua Umum AFTECH, Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan sepanjang Bulan Fintech Nasional, masyarakat Indonesia akan diperkenalkan kepada berbagai jenis bisnis model fintech yang ada di Indonesia melalui berbagai program insentif dari berbagai perusahaan fintech.
Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya mengatakan pihaknya memiliki peran yang strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor ekonomi syariah di Indonesia.
"Salah satunya melalui pengawasan terhadap para anggotanya sehingga dalam melakukan kegiatan bisnisnya dapat sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia dan sejalan dengan tujuan utama yaitu memajukan sektor ekonomi syariah khususnya yang berbasis fintech," kata Ronald. (Z-6)
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Volume pembayaran digital nasional diperkirakan meningkat hingga 55,9%, didorong oleh peran aktif generasi Milenial, Gen Z, dan Alpha, serta pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi kreatif.
Salah satu tantangan adalah cara meningkatkan literasi dan edukasi keuangan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih memahami literasi keuangan dengan baik.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Literasi keuangan sangat dibutuhkan seniman. Ada kalanya, mereka tidak produktif berkarya sehingga membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik agar memiliki kestabilan finansial.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved