Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Pandemi Covid-19 dan krisis global menimbulkan disrupsi capaian sejumlah target Tujuan Pembangunan Berkelanjutn (TPB) /SDGs sehingga kebijakan inovatif harus menjadi prioritas.
Salah satu tantangan terbesar adalah Tujuan 2 Tanpa Kemiskinan, tujuan yang terpengaruh Perang Ukraina dan Rusia serta embargo, kenaikan, dan inflasi sejumlah komoditas pangan.
Bagi Indonesia, produksi pangan juga menurun akibat gagal panen yang disebabkan perubahan iklim, kekeringan, hingga hama dan tingginya harga input produksi. Sektor pangan sangat bergantung pada ketersediaan, keberlanjutan, dan inovasi teknologi sumber daya air serta energi.
Dalam kaitan memacu pencapaian TPG itu, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan SDGs Annual Conference (SAC) 2023 bertema “Air, Energi, dan Pertanian menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan” sesuai fokus Tujuan 2 Tanpa Kelaparan, Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak, Tujuan 7 Energi Bersih dan Terjangkau, serta Tujuan 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Aksi nyata seluruh pihak sangat penting untuk mencapai TPB/SDGs yang selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045.
“Melalui Konferensi Tahunan SDGs tahun ini, kita dapat meneguhkan kembali komitmen pencapaian TPB/SDGs dengan seluruh pihak berperan aktif dan berkolaborasi,” jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Yogyakarta, Senin (6/11).
Indonesia pada 2022 dinilai paling progresif dalam pencapaian target SDGs untuk kategori negara dengan pendapatan menengah atas.
"Capaian indikator SDGs Indonesia mencapai 62 persen dari total target (224 indikator) yang dapat dievaluasi, sehingga Indonesia dianggap paling progresif dalam pencapaian SDGs pada kategori negara dengan pendapatan menengah atas," ujar Suharso.
Untuk pilar sosial, ketersediaan 61 indikator dari data progres capaian SDGs sebanyak 87 indikator, 51 persen target telah tercapai, 21 persen akan tercapai/membaik, dan 28 persen perlu perhatian khusus. Terkait pilar ekonomi, 69 indikator yang tersedia dari data progres capaian SDGs sebanyak 89 indikator, 61 persen target telah tercapai, 14 persen akan tercapai/membaik, dan 25 persen perlu perhatian khusus. (RO/Ant/E-1)
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Produk ini mengandung bio materials di semua bagian, mulai dari produk hingga kemasan dan karton. Sehingga aman bagi lingkungan.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program KPP Mining Youth in Action 2024.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
Menuju 2045, target inklusi keuangan 98% perlu dimaknai lebih dari pencapaian administratif.
Rahmat mengatakan pihaknya mengedepankan penggunaan material bangunan besertifikasi, termasuk besi berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Total karbon 6.537,75 kg CO2e dihasilkan pada acara ini. Untuk mengimbangi jejak karbon tersebut, dibutuhkan kapasitas penyerapan karbon oleh 725 pohon bakau atau 98 pohon nangka selama 3 tahun
Salah satu bagian penting dari upaya tersebut diwujudkan dengan menggunakan 100% botol berbahan ramah lingkungan.
Seiring dengan bertambahnya cakupan TKBI versi 2 maka akan semakin mendorong perluasan upaya berkelanjutan dari pemangku kepentingan yang terkait dengan sektor ekonomi tersebut.
Penggunaan AI dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di seluruh dunia sebesar 4% pada 2030
Roda tahan gesekan dan anti-slip Yadea memastikan perjalanan lancar bahkan saat hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved