Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
ILMUWAN Indonesia, Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, memimpin penyusunan dua jilid buku ilmiah Towards Resilient Societies: The Synergy of Religion, Education, Health, Science, and Technology.
Karya ini bukan sekadar buku, melainkan hasil kolaborasi besar yang menghimpun 164 artikel hasil telaah sejawat dari lebih dari 100 institusi di 20 negara. Skala kerja sama lintas batas ini menjadikannya salah satu kontribusi ilmiah terbesar dari Asia Tenggara untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dua volume buku ini terbit pada 31 Juli 2025 oleh CRC Press/Balkema, bagian dari Taylor & Francis Group yang berbasis di Oxfordshire, Inggris. Hanya beberapa hari setelah rilis, publikasi ini sudah tercatat di katalog perpustakaan kampus-kampus ternama dunia, termasuk Penn State University, Amerika Serikat.
Masuknya buku ini ke sistem katalog internasional menandakan pengakuan cepat atas relevansi dan kredibilitas karya, sekaligus memastikan aksesnya bagi peneliti dan mahasiswa lintas negara.
Buku ini berstatus open access dan dapat diunduh gratis dari mana saja. Model akses terbuka ini menjadi wujud nyata knowledge sharing, memastikan pengetahuan dan hasil riset dapat menjangkau audiens seluas-luasnya, dari peneliti, mahasiswa, hingga pembuat kebijakan, tanpa hambatan biaya atau lokasi.
Dengan cara ini, buku tidak hanya menjadi arsip ilmiah, tetapi juga instrumen untuk memengaruhi kebijakan, memperkuat kapasitas akademik, dan mendorong perubahan positif di berbagai belahan dunia.
Lebih dari sekadar kumpulan tulisan, karya ini memotret kesadaran global akan pentingnya sustainability. Keterlibatan lebih dari 100 institusi mencerminkan komitmen nyata kampus dan lembaga untuk berkontribusi pada kelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan kesejahteraan lintas generasi.
Publikasi ilmiah bertema keberlanjutan seperti ini menjadi bukti yang dapat diukur dan diakui secara internasional, bahwa riset dan pengetahuan dapat menjadi instrumen perubahan positif bagi dunia.
Buku ini merupakan keluaran Konferensi Internasional GreenThink 2024 yang digelar secara daring pada 12–13 September 2024 oleh Center for the Study of Religion, Environment and Climate Change (CESREC) UIN Jakarta.
“Ketangguhan tidak dibangun secara sektoral. Ia lahir dari pertemuan pengetahuan, budaya, dan nilai,” ujar Maila, Direktur CESREC, yang juga tercatat dalam daftar Top 2% Scientist Worldwide versi Stanford University.
Para penulis berasal dari berbagai universitas ternama seperti University of Missouri, Central Queensland University, dan Aligarh Muslim University, serta dari Inggris, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura, India, Pakistan, Afrika Selatan, hingga Uni Emirat Arab.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi penulis dari Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren), Kementerian PPN/Bappenas, Kepala Pusbindiklatren,Wignyo Adiyoso, mengundang Maila dalam pertemuan khusus pada 6 Agustus 2025.
Pertemuan yang dihadiri secara daring dan luring ini menjadi ajang silaturahmi ilmiah antara editor dan penulis. Dari total 164 artikel, 17 artikel ditulis oleh 60 penulis dari lingkungan Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas, dengan 38 di antaranya merupakan perencana. Prof. Maila mendorong para perencana untuk mengubah policy brief menjadi artikel ilmiah bereputasi yang berdampak global.
Buku ini dibagi ke dalam tujuh bidang strategis: pendidikan inklusif, transformasi kebijakan, inovasi sains dan teknologi, peran agama dan etika, bahasa dan humaniora, serta keadilan gender.
Rangkaian publikasi ini tidak berhenti di sini. Pada 2026, akan terbit edisi lanjutan berjudul Harmony in Complexity: Integrating Science, Ethics and Innovation for a Transformative Future. Prof. Maila mengajak para ilmuwan, mahasiswa, dan praktisi yang meneliti tentang keberlanjutan untuk ikut berkontribusi menulis.
“Publikasi ilmiah bertema sustainability adalah salah satu cara nyata bagi individu maupun lembaga untuk menunjukkan kepedulian, membangun reputasi, dan memberi kontribusi bagi dunia yang lebih tangguh,” ujarnya.
Berikut tautan akses bukunya:
(P-4)
KONVENSI Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 menyuguhkan paparan inspiratif dari ilmuwan asal Singapura, Profesor Lam Khin Yong di Sasana Budaya Ganesa.
Selama bertahun-tahun, sebuah struktur misterius di bawah Laut Utara, lepas pantai Norwegia, telah menjadi teka-teki besar bagi para ilmuwan
Apa Itu Ilmuwan? Definisi dan Asal Usul Istilahnya. Pertanyaan "siapa ilmuwan pertama di dunia?" tidak memiliki jawaban yang sederhana.
Para peneliti telah menemukan jenis astrosit baru, sel berbentuk bintang yang memainkan peran krusial dalam komunikasi neuron serta menjaga stabilitas penghalang pelindung otak.
Bukti tertua tentang manusia yang hidup di hutan hujan tropis Afrika sekitar 150.000 tahun lalu telah terungkap dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Nature.
Data Bappenas pada 2024 menunjukkan bahwa gerakan filantropi berbasis keagamaan serta bentuk-bentuk filantropi lainnya tumbuh pesat dengan kontribusi nyata
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Produk ini mengandung bio materials di semua bagian, mulai dari produk hingga kemasan dan karton. Sehingga aman bagi lingkungan.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program KPP Mining Youth in Action 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved