Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Barito Pacific mengantongi pendapatan sebesar US$2,112 miliar di kuartal ketiga 2023. Direktur Utama Barito Pacific, Agus Pangestu, menyatakan pencapaian sembilan bulan pertama di 2023 mencerminkan bisnis perseroan yang baik di tengah volatilitas global pada sektor petrokimia dan meningkatnya risiko geopolitik.
"Meskipun ketidakpastian terus ada, kami tetap menunjukkan kekuatan likuiditas yang baik untuk menjaga neraca keuangan yang sehat di dalam mendukung rencana ekspansi strategis di seluruh pilar bisnis inti," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Rabu (1/11).
Sejalan dengan hasil operasional yang lebih kuat, laba bersih setelah pajak tercatat mencapai US$97 juta pada kuartal ketiga 2023. Angka tersebut naik 149% dari posisi US$39 juta.
Saat ini, total aset perseroan mencapai US$9,47 miliar, naik tipis 2,4% dari posisi US$9,24 miliar. Total aset itu terdiri dari posisi liabilitas US$5,685 miliar dan total ekuitas mencapai US$3,789 miliar.
Terkait upaya ekspansi, anak usaha perusahaan yaitu PT Chandra Asri Petrochemical lewat PT Chandra Asri Alkali telah menandatangani surat pernyataan dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk mendukung pengembangan industri hulu aluminium dan mewujudkan percepatan ekosistem kendaraan listrik (EV) domestik yang berkelanjutan.
Baca juga: Chandra Asri Raup Pendapatan US$1.662,6 Juta di Kuartal Ketiga 2023
Upaya penciptaan nilai perusahaan telah berkembang lebih lanjut dengan berhasilnya penawaran umum perdana (IPO) Barito Renewables Energy (BREN) di Bursa Efek Indonesia (IDX) dengan total pancapaian pendanaan sebesar Rp3,1 triliun dan kelebihan permintaan lebih dari 135x. Hal itu menunjukkan minat investor yang tinggi pada perusahaan cukup besar.
"IPO ini merupakan tonggak besar dalam memantapkan posisi kami sebagai salah satu pemain energi terbarukan terkemuka dan sebagai pautan penting dalam upaya pemerintah menuju transisi energi yang berkelanjutan," jelas Agus.
Dia menambahkan, setelah IPO, BREN telah mendirikan Barito Wind Energy (BWE) sebagai langkah awal dalam diversifikasi portofolio energi terbarukan sesusai dengan pillar bisnis perusahaan. (RO/Z-11)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) konsisten menjalankan agenda transformasi untuk memperkuat fundamental perusahaan guna mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Laporan keuangan tidak hanya berfungsi sebagai dokumen formal, tetapi juga sebagai alat komunikasi strategis kepada masyarakat dan calon investor.
Penetapan HGBT ini memberikan dampak bagi daya saing industri di dalam negeri dari sebelumnya menerima harga gas bumi tertentu pada kisaran USD6,75 - 7,75 per MMBTU.
Mubadala Energy, dan PT Pupuk Iskandar Mudapenandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk menjajaki peluang pemanfaatan dan potensi pembelian gas dari KKS South Andaman.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing produk dalam negeri di tengah tantangan dan persaingan global, pemerintah terus mengedepankan penguatan Standar Nasional Indonesia.
PT Chandra Asri Pacific mengakuisisi Shell Energy and Chemicals Park (SECP), sebuah kompleks kilang dan bahan kimia yang berada di Singapura.
Setelah mengalami kendalam selama enam tahun, proyek pabrik petrokimia senilai Rp59,37 triliun milik Lotte Chemical akhirnya rampung dan bakal beroperasi pada Maret 2025 mendatang.
Industri petrokomia yang merupakan sektor hulu dari industri pakaian jadi tekstil dan garmen. Penurunan kinerja tekstil dan garmen diyakini bakal berimbas pada industri petrokimia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved