Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank DKI, menggelar workshop dengan tema “Peran OJK Dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Daerah” di Gedung Learning Center Bank DKI di Jakarta pada Jumat (27/10).
Hal ini dilakukan guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan khususnya bagi Taruna/Taruni dan serta Karyawan Bank DK. ,
Workshop ini juga merupakan kegiatan kunjungan studi perspektif pada mata kuliah Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank tersebut, turut dihadiri Komisaris Utama (Independen) Bank DKI, Bahrullah Akbar, Direktur Teknologi & Operasional merangkap Plt. Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono, Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Dian Ediana Rae, serta Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 1 Jakarta dan Banten, Roberto Akyuwen selaku pembicara workshop.
Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono, menjelaskan tema “Peran OJK Dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Daerah” merupakan komitmen dan upaya edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keuangan bagi generasi muda, yang nantinya mampu berperan aktif dalam membangun stabilitas ekonomi di daerah.
“Literasi keuangan merupakan kunci untuk mendukung stabilitas ekonomi daerah, oleh karena itu upaya untuk meningkatkan literasi keuangan harus menjadi prioritas dalam upaya mencapai stabilitas ekonomi yang berkelanjutan di tingkat daerah,” papar Amirul.
Stabilitas ekonomi merupakan fondasi utama dalam mencapai kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. Salah satu pilar penting dalam mencapai stabilitas ekonomi adalah literasi keuangan yang memainkan peran dalam mengurangi ketimpangan ekonomi di suatu daerah.
Sejalan dengan itu, dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi daerah, OJK Kantor Regional 1 Jakarta dan Banten memiliki program kemitraan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Banten yang dilaksanakan melalui TPAKD dengan beberapa program unggulan meliputi Green Economy/Financing, Desa Keuangan Inklusif, JakPreneur dan KEJAR.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan Bank DKI mempercayai bahwa dalam menciptakan ekonomi daerah yang kuat dan berkelanjutan didasarkan pada tingkat literasi keuangan yang dimiliki masyarakat. “Bank DKI berkomitmen untuk selalu bersinergi bersama OJK dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta,” ujar Arie.
Sebelumnya dalam upaya mendorong literasi dan inklusi keuangan, Bank DKI telah aktif menyelenggarakan sejumlah kegiatan, diantaranya Pesta Rakyat Digital Island Bank DKI untuk memperkenalkan produk dan layanan digital di wilayah kepulauan seribu, program edukasi literasi keuangan dengan menyelenggarakan pelatihan kepada lebih dari 500 pelaku UMKM binaan (Jakpreneur) Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Timur, hingga partisipasi pada Puncak Acara Hari Indonesia Menabung 2023 di Provinsi Banten. (RO/E-1)
BSKDN Kemendagri menyoroti lima pilar utama yang harus diperkuat dalam pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD)
DPRD tetap berkomitmen untuk mengawasi dan mendampingi penyelesaian persoalan ini secara objektif, profesional, dan menjunjung tinggi asas keadilan serta akuntabilitas publik.
BSKDN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kemandirian fiskal daerah.
BSKDN Kemendagri menegaskan pentingnya penguatan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap BUMD untuk wujudkan kemandirian ekonomi daerah.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendorong klub sepak bola Persija Jakarta bisa berjaya di kompetisi musim depan dan terus meningkatkan prestasi.
Struktur pengawasan internal Kemendagri terhadap BUMD ditangani oleh pejabat eselon III yang secara struktural tidak terlalu kuat untuk berkoordinasi dengan kepala daerah.
Mendagri Tito Karnavian menyebut eksistensi IPDN menjadi sangat penting karena merupakan pusat untuk melahirkan para pemikir di bidang ilmu pemerintahan.
Rektor IPDN Halilul Khairi mengatakan ini merupakan suatu kehormatan dan pengalaman yang luar biasa bagi para praja untuk mendapat knowledge baru terkait birokrasi dari Menteri PANRB.
Ketiga gedung fakultas di IPDN yang diresmikan oleh AHY yakni Fakultas Manajemen Pemerintahan, Fakultas Politik Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.
IPDN akan terus berbenah diri, melakukan evaluasi atas kinerja-kinerja dan capaian-capaian yang belum terwujud.
Kabur belum tentu akan seperti yang diharapkan apalagi kalau tidak diimbangi dengan soft skill dan skill yang baik.
Tindak lanjut dari Nota Kesepakatan ini adalah dibentuknya SMAN 2 Taruna Pamong Praja Jatim di Kabupaten Bojonegoro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved