Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
REVOLUSI layanan keuangan digital mengubah sistem ekonomi dan keuangan global, termasuk Indonesia. Perubahan tidak bisa dihindari dan tantangan pun muncul menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan sumber daya alam. Menciptakan masyarakat yang berkelanjutan juga sama penting dengan pesatnya perkembangan ekonomi.
Itu disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE-IBS) Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono saat acara International Conference on Banking and Finance (ICBF) yang pertama dan National Conference on Banking and Finance (NCBF) yang ketiga kali secara daring, selama dua hari berturut-turut, Kamis (26/10/2023) dan Jumat (27/10/2023). Menurut Kusumaningtuti, digitalisasi keuangan yang pesat merupakan kebutuhan dan keuangan tradisional institusi harus meningkatkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan gelombang baru itu.
Dengan konsumen digital yang berkembang pesat dan internet yang tinggi penetrasinya, Indonesia siap menjadi salah satu ekonomi digital terbesar di dunia Asia. "Indonesia kini menjadi rumah bagi lebih dari 100 perusahaan fintech dan jumlah tersebut terus meningkat. Pertumbuhan investasi dan perusahaan digital, termasuk fintech, memainkan peran penting dalam mendorong revolusi digital," papar Kusumaningtuti.
Baca juga: Keuntungan ExxonMobil Turun karena Harga Minyak Mentah Jatuh
Perusahaan fintech mengubah layanan keuangan menjadi mesin untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dengan membuka akses keuangan serta menjadi katalisator melalui inovasi dan interkoneksi jasa keuangan. Saat ini, terang Kusumaningtuti, sektor keuangan bergerak menuju masyarakat berkelanjutan yang menurut Bank Dunia mencakup empat dimensi atau karakteristik.
Dimensi pertama yang menandakan masyarakat berkelanjutan ialah masyarakat yang ramah lingkungan. Kedua, mereka punya ketahanan terhadap guncangan sosial, ekonomi, dan alam. Ketiga, komunitas berkelanjutan tergolong inklusif. Mereka membawa semua dimensi masyarakat dan semua kelompok masyarakat, termasuk kelompok marginal dan rentan, ke dalam pasar, layanan, dan pembangunan. Akhirnya, komunitas berkelanjutan bersifat kompetitif yang dapat tetap produktif dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Baca juga: Electrolux akan Pangkas 3.000 Pekerja akibat Penjualan Merosot
Oleh karena itu, membangun kota dan komunitas yang inklusif, berketahanan, kompetitif, dan berkelanjutan merupakan hal penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada 2030. Terlebih lagi, inovasi digital tumbuh subur dalam ekosistem yang kuat saat investasi, akselerator, dan bakat terhubung dengan regulasi serta perlindungan pelanggan.
Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Sudaporn Sawmong menjelaskan tentang finansial digital dan keuangan berkelanjutan. Dia menggarisbawahi teknologi dan sustainability merupakan dua faktor utama pencetus ekonomi dan keuangan Thailand.
Sawmong merujuk sustainability sebagai kapasitas suatu perusahaan dengan menginovasikan ruang lingkup dan pengaruh sosial yang positif. "Sustainability bukan hanya tentang kepatuhan dengan seperangkat aturan dan harapan baru. Ini akan menjadi garda depan persaingan keuntungan bagi sektor keuangan ritel dan menjadi pilar pertumbuhan di masa depan," terangnya.
Sedangkan Principal Economist/Deputy Director Bank Indonesia DKI Jakarta Representative Office Muhamad Shiroth menyoroti performa ekonomi global baru-baru ini, seperti menurunnya ekonomi Tiongkok dan menguatnya ekonomi Amerika Serikat. Dia membahas perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 tetap sebesar 2,7%.
Dia menyebut peforma ekonomi di Indonesia masih dalam keadaan positif karena permintaan domestik yang masih kuat, terutamaa bersumber dari digitalisasi dan inovasi generasi muda. "Sektor informasi dan komunikasi di Indonesia menguat, termasuk dalam cyber security," ucapnya. (RO/Z-2)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Pendekatan yang dilakukan BI Kalsel tidak hanya fokus pada aspek digital, melainkan juga dikolaborasikan dengan budaya lokal agar lebih mudah diterima masyarakat.
Pandi berkomitmen membangun ekosistem digital Indonesia yang sehat, aman, dan berdaya saing global.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Identitas mesin kini menjadi bagian integral dalam ekosistem digital Indonesia—dari aplikasi perbankan, sistem pemerintahan, hingga layanan e-commerce.
Menurutnya, ada lima hal yang ditekankan bagi peserta yakni multimedia dan broadcasting, mikrotik, psikologi pendidikan, teknologi artificial intelligence (AI), dan jurnalistik.
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau Sspace terus merealisasikan ekspansi bisnis ke segmen event and exhibition. Itu dilakukan melalui tranformasi Sspace Musik dari TV Kereta ke ruang publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved