Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EKONOMI digital menjadi salah satu sektor prospektif yang perlu untuk terus dikembangkan di tengah pergeseran perilaku masyarakat ke arah digital saat ini.
Tercatat pada tahun 2022, nilai ekonomi digital ASEAN diproyeksi mencapai USD194 miliar, di mana Indonesia mampu memiliki porsi hingga 40% dari nilai tersebut.
Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia juga telah berperan dalam memberikan hasil konkret guna memperkuat pondasi ekonomi digital ASEAN melalui sejumlah program prioritas, salah satunya percepatan negosiasi ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) sebagai strategi untuk mengakselerasi transformasi ekonomi digital di kawasan.
Baca juga: Studi Evermos-IFC: Digitalisasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Bawah
“Agar sesuai dengan agenda kerja sama internasional, ekosistem ekonomi digital menjadi penting dan guna meningatkan daya saing kita perlu optimalisasi berbagai kerja sama ekonomi,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech dalam acara BNI Investor Daily Summit 2023: Sustainable Growth, Global Challenges, Selasa (24/10).
Lebih lanjut, Menko Airlangga menerangkan bahwa aspek teknologi menjadi salah satu komponen yang dinilai dapat mendongkrak peningkatan daya saing digital pada kancah global.
Komponen lain yang juga perlu ditingkatkan untuk kian mendorong daya saing tersebut yakni future readiness dan knowledge, sehingga peningkatan kompetensi digital hingga kini terus diupayakan oleh Pemerintah.
Baca juga: DPR RI: Prioritaskan Kepentingan Nasional dalam Akselerasi Ekonomi Digital
Dengan pertumbuhan pelaku digital yang masif, diharapkan mampu mendorong realisasi potensi ekonomi digital Indonesia hingga mencapai USD360 miliar pada tahun 2030.
Peningkatan nilai ekonomi digital tersebut akan memberikan manfaat konkret bagi perekonomian nasional mulai dari peningkatkan efisiensi, efektivitas, dan inovasi, penurunan cost production, hingga penguatan kolaborasi dan inklusivitas.
Sejumlah upaya yang telah dilakukan Pemerintah untuk mewujudkan ekosistem digital yang inklusif tersebut seperti mempererat kemitraan bersama sektor swasta guna meningkatkan aksesibilitas terhadap teknologi digital, serta penguatan konektivitas antarwilayah melalui pengembangan satelit multifungsi Satria, pembangunan Data Center, akselerasi pembangunan Menara Base Transceiver Station (BTS), perluasan 4G, serta pengadaan layanan 5G.
Menko Airlangga juga menyebutkan bahwa saat ini pengetahuan mengenai Blockchain, Kecerdasan Buatan (AI), Otomasi, dan Cloud Computing perlu menjadi prasyarat dalam pendidikan di berbagai level. Dalam Leaders’ Declaration G20 New Delhi, AI juga memperoleh perhatian khusus agar dapat dimanfaatkan secara bertanggung jawab.
“Bapak Presiden Joko Widodo telah mengatakan kita tidak perlu takut dengan adanya AI, karena regulasi belum ada tetapi AI terus berkembang. Justru kita harus mengantisipasi dengan meningkatkan kompetensi untuk menjadi AI engineer dan expert yang sebanyak-banyaknya,” ungkap Menko Airlangga.
Baca juga: Paparkan Strategi Bisnis Digital, PNM Gandeng Milenial
Pemerintah juga terus bekerja sama dengan berbagai stakeholders untuk meningkatkan literasi dan keterampilan digital SDM melalui program digital talent scholarship, kartu prakerja, hingga pendidikan vokasi.
Selain itu, Pemerintah juga mendorong SDM untuk memiliki jiwa kewirausahaan melalui pemberian insiatif dukungan seperti Pembiayaan KUR, Program HUB.ID Accelerator, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, hingga Start-up Studio.
Pemerintah juga melakukan penguatan aspek regulasi termasuk pengaturan keamanan data dan siber melalui UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi maupun Peraturan Presiden No. 82 tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital juga menjadi salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah hingga saat ini.
“Ekosistem digital menuntut adanya sinergi dan kolaborasi yang solid antara Pemerintah, pemangku kepentingan hingga seluruh lapisan masyarakat yang tentunya merasakan manfaat atas percepatan infrastruktur digital," ujar Airlangga.
"Oleh karena itu, summit ini diharapkan dapat merumuskan sinergi dalam bentuk kolaborasi konkret agar ekosistem digital yang aman dan inklusif dan juga melindungi kepentingan konsumen ini bisa dijaga guna menjaga resiliensi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” pungkas Menko Airlangga. (RO/S-4)
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa yang telah mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundingan IEU CEPA
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.
PERBEDAAN sikap antara Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait kebijakan diskon tarif listrik yang dibatalkan dinilai lemah
Indonesia kini menjadi pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai US$90 miliar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi US$360 miliar pada 2030.
Kerja sama investasi antara Indonesia dan Singapura diperkuat di berbagai sektor strategis seperti infrastruktur, jasa industri, transisi energi, kesehatan, dan fasilitasi investasi.
Pertemuan di Paris ini menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Selandia Baru bukan sekadar soal perdagangan, tapi kemitraan strategis yang terus berkembang
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google Indonesia, sektor ini diproyeksikan menjadi tulang punggung ekonomi digital Tanah Air dengan nilai mencapai US$65 miliar
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengambil langkah strategis dalam pengembangan ekosistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia.
LOS adalah sistem yang dirancang khusus untuk mendukung pemrosesan aplikasi kredit, mulai dari input data calon debitur, verifikasi, analisis kredit, hingga pencairan dana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved