Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ayep Zaki Sodorkan Solusi Wujudkan Target Peningkatan Produksi Beras

Media Indonesia
23/10/2023 19:45
 Ayep Zaki Sodorkan Solusi Wujudkan Target Peningkatan Produksi Beras
H Ayep Zaki(Dok pribadi)

RENCANA pemerintah meningkatkan target produksi beras dalam negeri dari 31 juta ton ke 35 juta ton per tahun, dinilai sangat baik bagi masyarakat dan realistis untuk diwujudkan.

Itu karena Indonesia memiliki potensi dan sumber daya untuk mencapai target tersebut. Demikian diungkapkan Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, H Ayep Zaki, menanggapi keinginan Pemerintah yang menargetkan produksi padi nasional menjadi 35 juta ton per tahun.

"Rencana pemerintah menargetkan produksi beras 35 juta ton per tahun ini sangat realistis dan baik, namun ini harus dijabarkan detailnya," kata Ayep di Jakarta, Senin (23/10).

Bacaleg DPR RI dari Partai NasDem Dapil Jawa Barat IV (Sukabumi Raya) itu juga mengatakan jika diperhitungkan target 35 juta ton beras tersebut dengan rendemen 50%, sama dengan produksi 70 juta ton gabah. Tetapi jika 55% rendemen berarti setara dengan 64 juta ton produksi gabah.

Untuk itu kader NasDem asal Sukabumi itu menyampaikan bahwa target tersebut harus dijabarkan, karena produktivitas sawah di Indonesia sangat bervariasi. Di daerah subur seperti Karawang, Jawa Barat, 7-8 ton bisa tercapai. Tetapi ada daerah tertentu yang produktivitas per hektarenya hanya 2-5 ton.

"Tentu saja ini harus dijabarkan. Berapa luas lahan panen dalam 1 tahun ini bisa dihasilkan untuk mencapai gabah 64 juta ton gabah yang akan menghasilkan 35 juta ton beras," jelas Ayep.

Di samping itu Ayep juga sangat mengapresisasi target tersebut. Pihaknya akan mendukung dan mendorong program keberhasilan 35 juta ton beras atau sama dengan 64 juta ton gabah tersebut, dengan program peningkatan kualitas dan peningkatan produktivitas budi daya padi dalam negeri. Ia juga memberikan dukungan kepada pemerintah untuk bekerja sesuai dengan regulasi yang ada.

"Jadi bukan hanya dipasang target, tetapi target produksi beras ini per hektarenya berapa ton. Ini yang harus Kementerian Pertanian betul-betul bekerja secara detail, sehingga bisa tercapai. Tapi kalau ini tidak ada, upaya meningkatkan produktivitas dan kerjanya hanya biasa saja, khawatir ini tidak bisa tercapai," tambah Ayep.

Di sisi lain Ayep Zaki menyampaikan budi daya padi sangat berkaitan erat dengan kualitas bibit dan pupuk. Pupuk sebagai sumber protein serta nutrisi makro dan mikro untuk kebutuhan budi daya padi, sehingga harus terawasi dengan baik.

Ayep optimistis target pemerintah tersebut dapat tercapai dengan hadirnya kolaborasi bersama mitra swasta, yang memilik kemampuan. Bila hal itu diwujudkan, tidak perlu lagi ada impor beras dan jagung karena Indonesia sangat luas. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya