Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR & Founder Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan kebijakan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRR) memang diproyeksikan akan naik sekitar 25 basis poin.
"Ini mempertimbangkan pelemahan nilai tukar rupiah bersifat masif atau akan terus terjadi," kata Bhima, Kamis (19/10).
Sementara, apabila dilihat surplus perdagangan memang masih terjadi, tetapi impor bahan baku dan impor barang modal sebenarnya mengalami penurunan.
Baca juga : Pengamat: Menaikkan BI Rate, Langkah Antisipatif Jaga Rupiah Menghadapi Kenaikan Fed Rate
Selain itu juga beberapa barang komoditas ekspor unggulan mulai tertekan, terutama akibat pelemahan ekonomi Tiongkok.
"Hanya saja, implikasi dari kenaikan suku bunga ini kepada sektor riil, membuat rupiah mungkin masih bisa terjaga. Tapi justru di sektor riil ini akan sangat terpengaruh, misalnya dari penyesuaian suku bunga modal kerja, kredit modal kerja yang akan berpengaruh juga terhadap UMKM, pelaku industri manufaktur, sektor konstruksi, dan ini akan berakibat juga pada pelemahan dari sisi produksi," kata Bhima.
Baca juga : Jaga Stabilitas dan Ekonomi Berkelanjutan, Bank Indonesia Siapkan 7 Strategi
Dari sisi konsumen, sebelum adanya kenaikan suku bunga, pertumbuhan KPR juga belum optimal pascapandemi. Kemudian ketika saat ini ditambah dengan kenaikan suku bunga, maka makin banyak masyarakat yang menimbang kembali untuk mengambil fasilitas KPR.
Efek dari suku bunga yang naik ke sektor riil ini bisa menghambat konsumsi rumah tangga, pertumbuhan industri pengolahan, pertumbuhan kinerja ekspor karena berpengaruh terhadap penyaluran kredit ekspor, dan juga pada sikap dari perbankan untuk lebih hati-hati.
Alasannya dengan kalau suku bunga naik berarti resikonya semakin tinggi. Sehingga perbankan lebih selektif memilih calon debitur.
"Ini bisa berpengaruh juga pada penyaluran kredit di tahun 2024. Ini situasi yang tidak menguntungkan sektor riil. Jadi hanya temporer menjaga fluktuasi nilai tukar Rupiah. Tapi bagi sektor riilnya tidak terlalu menolong," kata Bhima.
Bhima memandang, kenaikan suku bunga BI Rate diproyeksikan masih terus berlanjut antara 25 sampai 50 basis poin.
"Intinya sebelum Pemilu, rupiah harus tetap dijaga di bawah level Rp16.000/US$1. Itu butuh usaha yang ekstra keras. Tentunya bisa juga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi sulit untuk menembus angka 5% untuk 2023, terutama di kuartal IV," kata Bhima.
Selain itu juga efek dari kenaikan suku bunga, membuat investor masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN). Sebab spread/ selisih dari imbal hasil The Fed dengan SBN menjadi sedikit lebar akibat efek kenaikan suku bunga.
Tetapi kalau Fed Red akan naik di bulan Desember 2023, ini akan menekan BI lagi untuk kembali menaikkan suku bunga lebih tinggi.
"Jadi era suku bunga rendahnya sudah berakhir, bahkan ini bisa lebih tinggi daripada rata-rata suku bunga sebelum pandemi," kata Bhima.
Kenaikan suku bunga bukan karena tekanan inflasi domestik, tapi lebih karena tekanan eksternal yang sedang menguat. Maka BI harus lebih kerja keras pada devisa hasil ekspor terus didorong, kemudian dikonversi ke rupiah, dan memastikan juga impor pangan bisa ditekan dari sisi pemerintah. Tujuannya agar tidak terlalu banyak membutuhkan valas.
Cara lainnya yaitu harus diversifikasi ekspor, tetapi itu tidak bisa dilakukan pada jangka pendek. Untuk jangka pendek, yang perlu dilakukan dari sisi moneter dan dorongan fiskal.
"Kasih saja terus insentif untuk industri berorientasi ekspor atau industri yang impor bahan bakunya rendah misalnya. Itu yang harusnya dilakukan," kata Bhima. (Z-5)
Selain itu, penjualan rumah tipe besar terkontraksi sebesar 14,95% (yoy), lebih dalam dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 11,69%(yoy).
Memperingati hari jadi ke-68 Provinsi Riau, Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Riau dan sejumlah mitra strategis menggelar Riau Economic Forum (REF) 2025.
Langkah KPK itu dilakukan dalam rangka mengembalikan uang hasil tindak pidana korupsi tersebut.
KPK pada 7 Agustus 2025, menetapkan anggota Komisi XI DPR RI periode 2019-2024 Satori (ST) dan Heri Gunawan (HG) sebagai tersangka kasus tersebut.
Cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar US$152 miliar atau sekitar Rp2.482 triliun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved