Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBAGAI negara yang berdaulat dan bebas aktif, Indonesia menyambut baik kemitraan bisnis dan perdagangan dengan negara manapun, termasuk Ghana. Apalagi saat ini, negara Afrika itu tengah fokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan dan menarik investasi serta kemitraan global. Hal itu bisa memberi kentungan bagi kedua belah pihak.
"Suatu kehormatan bagi kami mewakili Pemerintah Indonesia berbicara tentang investasi, bisnis dan perdagangan serta promosi dengan Ghana. Indonesia adalah tempat yang sangat baik untuk berinvestasi. Pertumbuhan ekonomi kita saat ini stabil di level 5,3% dan tingkat inflasi kita lebih rendah dari 3%. Saya cukup yakin dan dapat memperluas serta meningkatkan peluang bersama-sama," ungkap Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga pada acara forum bisnis Ghana Investment Promotion Centre (GIPC) di Hotel JW Marriot Jakarta, Senin (9/10).
Ia menambahkan, Indonesia adalah tempat yang baik untuk berinvestasi dan mempromosikan perdagangan Ghana. Hubungan bisnis dan perdagangan yang baik dengan Ghana diharapkan berdampak positif bagi hubungan bilateral kedua negara.
Baca juga: Indonesia Diundang ke 80 Pertemuan Bilateral di PBB
"Kami berharap dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkuat kerja sama perdagangan bilateral dan bekerja sama memprioritaskan langkah-langkah guna mempercepat kemitraan kolaboratif demi meraih manfaat optimal bagi kedua negara," ungkap Jerry.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Bilateral Afrika dan Ecowas Kadin, Sylvie Tomasoa mengatakan, Pemerintah Indonesia harus serius menggarap potensi bisnis dan perdagangan dengan Afrika. Selain itu, paradigma para pengusaha tentang negara-negara di Afrika harus diubah sehingga akan tercipta sinergitas yang saling menguntungkan.
"Pemerintah melalui instansi terkait harus berikan dukungan pada bisnis dan perdagangan dengan Afrika. Jangan lagi negative thinking dengan Afrika. Juga untuk para pengusaha Indonesia agar bisa melihat peluang potensi bisnis yang sangat baik dengan Afrika, khususnya Ghana. Saya optimistis dengan terjalinnya kerjasama ini akan tercipta kolaborasi yang saling menguntungkan," ujar Sylvie.
Ia mengatakan, hubungan Indonesia dan Afrika memiliki akar sejarah sejak KTT Asia-Afrika pada 1955. Saat ini, Afrika tengah membidik bisnis dengan negara-negara di Asia Tenggara, terutama Indonesia. Menurut Sylvie, secara ekonomi dan bisnis Indonesia memiliki posisi strategis di Asia Tenggara. Untuk itulah GIPC akan lakukan kegiatan promosi, kerjasama bisnis dan investasi.
Baca juga: Presiden Jokowi Sambut Kunjungan Presiden Korsel di Istana ...
CEO GIPC Yofi Grant mengatakan, saat ini Afrika memiliki posisi strategis bagi dunia mengingat seluruh mineral yang dibutuhkan untuk masa depan tersedia melimpah. Untuk itulah, pihaknya sedang mencari kemitraan baru dan beralih dari kemitraan tradisional yang lama.
"Kami sedang berupaya mencari mitra bisnis yang baru dan Indonesia adalah salah satu mitra potensial yang kami tuju. Afrika dengan penduduk sekitar 1,4 miliar orang adalah pasar yang potensial dan oleh sebab itu Ghana menjadi pintu gerbang untuk berbisnis di Afrika. Untuk itulah kami akan memberikan kesempatan kepada para investor untuk berinventasi dan melaakukan hubungan bisnis dengan kami," ujar Yofi.
Ia mengatakan, pada 2030 mendatang populasi akan meningkat menjadi 1,7 miliar dan pada 2050 akan meningkat sekitar 2,6 miliar. Jumlah ini setara dengan seperempat dari populasi dunia. Hal dipastikan menguntungkan untuk melakukan hubungan bisnis dengan Afrika.
"Jadi jika anda seorang pebisnis, investor, eksportir, atau produsen tidak dapat menemukan tempat yang lebih baik untuk berbisnis di Afrika. Saat ini, 60% penduduk Afrika di usia 30 tahun. Ini adalah pasar yang potensial dan
Ghana memberi Anda ruang masuk ke benua Afrika untuk pasar yang lebih besar, pasar yang lebih dinamis, dan pasar yang lebih menguntungkan," imbuh Yofi.
Duta Besar Ghana untuk Indonesia, Florence Buerki Akonor mengatakan, kiprah bisnis dan perdagangan Pemerintah Republik Ghana tidak akan berhasil tanpa dukungan dari negara-negara sahabat seperti Indonesia.
"Pemerintah Republik Ghana berkomitmen untuk menerapkan kebijakan yang akan mengurangi biaya dalam menjalankan bisnis dengan dukungan peraturan, keuangan, dan logistik yang memadai untuk membantu investor membangun dan memperluas bisnis mereka. Saya yakin Pusat Promosi Investasi Ghana akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang semua aspek berbisnis di Ghana," ujar Florence. (RO/N-2)
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved