Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan rekor baru pencatatan saham tertinggi tahunan sepanjang sejarah, pada hari ini, Jumat, 6 Oktober 2023. Terdapat 68 pencatatan saham dengan total perolehan dana mencapai Rp49,6 triliun.
"Jumlah pencatatan ini melampaui rekor pencatatan saham perdana sebelumnya yang terjadi pada tahun 1990 sebanyak 66 pencatatan saham perdana," kata Pj. S. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad, melalui keterangan yang diterima, Jumat (6/10).
Pencatatan saham perdana pada hari ini menambah jumlah perusahaan tercatat saham menjadi 892. Adapun dua perusahaan yang mencatatkan saham di BEI saat ini yaitu PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) dengan bidang usaha konstruksi & real estat dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) dengan bidang usaha distributor dan instalasi perangkat GPS untuk otomotif dan logistik.
Rekor pencatatan ini juga mengukuhkan posisi BEI yang secara konsisten menjadi Bursa dengan jumlah pencatatan saham perdana terbanyak di ASEAN sejak tahun 2018.
Dari 68 pencatatan saham baru pada 2023 ini, sebanyak 86,7% perusahaan tercatat berasal dari Pulau Jawa bagian barat, yaitu 42 perusahaan berlokasi di DKI Jakarta, yang kemudian diikuti oleh Banten sejumlah 9 perusahaan, dan Jawa Barat sejumlah 8 perusahaan.
BEI berharap perusahaan dari seluruh Indonesia dapat bertumbuh secara berkesinambungan melalui pasar modal Indonesia dengan melakukan go public atau penerbitan efek lainnya.
BEI telah hadir melalui kantor perwakilan di 30 kota yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang bertugas mendampingi perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia dalam percepatan pertumbuhan perusahaan melalui penawaran umum dan pencatatan saham di BEI.
Adapun jika ditinjau dari jenis usaha, perusahaan tercatat baru didominasi oleh usaha dengan klasifikasi sektor Consumer Cyclicals sebanyak 12 perusahaan tercatat.
Beberapa sektor lain yang mendominasi adalah sektor Technology sebanyak 9 perusahaan tercatat serta sektor Consumer Non-cyclicals, sektor Industrial dan sektor Properties & Real Estate, dengan masing-masing sebanyak 8 perusahaan tercatat.
Ditinjau dari sisi skala usaha, mayoritas perusahaan tercatat baru pada tahun 2023 berhasil melantai di Bursa di Papan Pengembangan sejumlah 34 perusahaan, kemudian di Papan Utama sejumlah 19 perusahaan di Papan Akselerasi sejumlah 15 perusahaan.
Selain 68 perusahaan yang sudah tercatat, saat ini masih terdapat 28 perusahaan potensial di pipeline pencatatan saham di BEI yang berasal dari berbagai sektor.
Adapun, tiga sektor terbanyak adalah sektor Consumer Non-Cyclicals sebanyak 6 perusahaan, sektor Energy sebanyak 5 perusahaan, serta sektor Basic Material sebanyak 4 perusahaan.
BEI berharap akan semakin banyak perusahaan yang mempercayakan pertumbuhan dan perkembangannya melalui pendanaan di pasar modal Indonesia dari berbagai sektor dan ukuran perusahaan.
Prestasi pencapaian rekor ini merupakan buah upaya BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan dan SRO (Self-Regulatory Organizations) serta profesi penunjang lainnya yang senantiasa meningkatkan inklusi pasar modal di tengah masyarakat Indonesia dengan selalu mengedepankan aspek kualitas dan compliance.
Dari sisi regulasi, telah dilakukan penyesuaian terhadap beberapa peraturan pencatatan maupun skema kepemilikan saham yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri dan bisnis yang semakin dinamis dan inovatif.
Selain itu, BEI juga secara aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada perusahaan dengan berkolaborasi bersama institusi, asosiasi, maupun pihak ketiga lainnya berkenaan dengan opsi pendanaan pasar modal.
Kegiatan yang dilakukan BEI yakni dalam bentuk go public seminar/workshop, coaching clinic, masterclass maupun one-on-one meeting. Laman go public www.gopublic.idx.co.id juga tersedia sebagai salah satu sumber informasi terkini mengenai pendanaan melalui pasar modal yang dapat diakses oleh para pengusaha dan calon perusahaan tercatat.
Sebagai upaya penyampaian informasi mengenai perusahaan tercatat baru sebagai pertimbangan investasi bagi investor dengan akses yang mudah, BEI juga menyediakan informasi kinerja saham yang dapat di akses melalui laman BEI pada tautan https://www.idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/kinerjasaham-tercatat-baru/.
Seluruh upaya ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan terhadap BEI dan pasar modal sebagai house of growth serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ekonomi secara menyeluruh di Indonesia. (Z-4)
Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) diperkirakan masih terus mengalami euforia. Sepanjang 2024, saham WIFI menguat 103,87% setara 161 poin.
PT Benteng Api Technic atau BAT Refractories berencana menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di BEI dengan melepas 620 juta saham.
Perseroan yang bergerak di bidang di Industri Sepeda dan Industri Sepeda Motor Roda Dua dan Tiga ini merupakan perusahaan tercatat ke-11 yang melantai di BEI pada tahun 2024.
PT Homeco Victoria Makmur Tbk akan menggelar pencatatan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 12 Februari 2024.
Adapun kisaran harga penawaran awal sebesar Rp100 sampai dengan Rp105 per lembar sahamnya, dengan target perolehan dana sebesar Rp21 miliar.
PT Maja Agung Latexindo resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 7 Desember 2023 dengan kode saham SURI. Pencatatan saham tersebut merupakan pencapaian yang tinggi bagi perusahaan.
PT Wasaida Putra Cakra tahun ini membangun dua rumah sakit baru, sehingga perusahaan itu sekarang mengelola empat rumah sakit yang berlokasi di Klaten, Bali, Cepu dan Jepara.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Public Expose Live pada 26-30 Agustus 2024. Sebanyak 44 perusahaan tercatat berpartisipasi dalam acara tersebut.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak menguat di tengah perilaku pasar yang wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
Skema Full Call Auction (FCA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir-akhir ini dinilai telah menimbulkan keresahan para investor ritel.
Ruang publik bukan hanya dapat digunakan sebagai tempat untuk beraktivitas bagi masyarakat, namun juga platform berinteraksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved