Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT energi Institut Teknologi Bandung (ITB) Wawan Gunawan A Kadir menilai PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream Pertamina tidak mungkin menelantarkan sumur-sumur tidak aktif (idle well).
Apalagi, lanjutnya, saat ini PHE juga melakukan studi analisis terkait kondisi sumur-sumur tersebut.
“Ribuan sumur dianalisis. Makanya kami nilai, PHE masih aware terhadap sumur-sumur idle tersebut untuk dioptimalkan. Baik digarap sendiri jika memungkinkan, maupun melalui kerja sama seperti KSO (kerja sama operasi)."
"Namun, yang menjadi poin penting adalah sumur itu tidak ditelantarkan begitu saja,” kata Wawan, dalam keterangannya, hari ini.
Baca juga: Tingkatkan Fokus Aspek Keberlanjutan, PHE Gelar CID Upstream Award 2023
Menurut Guru Besar di Teknik Geofisika ITB tersebut, analisis memang ditujukan untuk mengetahui kondisi sumur-sumur idle. Dengan demikian diketahui, apakah sumur tersebut masih bisa dioptimalkan atau tidak.
Akan tetapi memang tidak sederhana. Untuk yang bisa dioptimalkan pun masih harus dianalisis, termasuk menentukan teknologi dan alat yang digunakan dalam mengoptimalkan tiap sumur. Sebab, tiap sumur memiliki karakteristik berbeda.
“Jadi, sumur-sumur idle itu tidak bisa dioptimasi dengan satu teknologi saja. Harus dipilah-pilah teknologinya dan dilihat lagi kondisi reservoir-nya,” kata dia.
Menurut Wawan, teknologi yang banyak digunakan untuk peningkatan produksi adalah dengan injeksi fluida/gas yang dikenal sebagai enhance oil/gas recovery (EOR/EGR), misalnya menggunakan CO2, air, sulfaktan, dan sebagainya.
Baca juga: PHE Terapkan Strategi Sinergi Operasi Tingkatkan Produksi Migas
Wawan menambahkan yang jadi perhatian paling utama dalam mengoptimasi sumur-sumur tua, antara lain kadar tekanan yang diharapkan mampu mendorong minyak ke permukaan tanah.
“Jika tidak ada atau tekanannya melemah, harus dilakukan pemeliharaan tekanan,” paparnya.
Bagaimana pun, Wawan optimistis, bahwa optimasi sumur-sumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional. Caranya, bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.
Selain itu, Wawan meyakini, optimasi sumur tua itu bisa menggerakkan perekonomian suatu daerah dan meningkatkan produksi minyak nasional.
“Ya betul. Misalnya dari sumur yang bisa dioptimalkan, digarap PHE atau dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maka akan meningkatkan produksi. Selain itu, tentu akan terjadi kegiatan ekonomi,” tutup Wawan. (RO/S-2)
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
MedcoEnergi memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam transisi energi di kawasan Asia Tenggara melalui pengembangan portofolio yang terdiversifikasi.
PT PLN menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan gas domestik.
PT Blasfolie Internasional Indonesia, salah satu perusahaan kemasan plastik di Indonesia yang berdiri pada 2015, meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Berkat Cawan Group, resmi mengamankan dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) untuk dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) strategis.
EMPAT pulau yang sebelumnya berada dalam wilayah Provinsi Aceh dan kini masuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut), disebut mempunyai kandungan minyak dan gas (migas)
POLEMIK empat pulau kecil yang semula masuk wilayah Provinsi Aceh namun kini menjadi bagian Provinsi Sumatera Utara dinilai sarat muatan politik.
Direktur Utama LBU, Harris Susanto, mengatakan perjalanan LBU bukan tanpa tantangan, terutama dalam mengubah persepsi industri terhadap kemampuan penyedia lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved