Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (2/10) berpeluang bergerak menguat terbatas seiring adanya laporan inflasi dalam negeri Indonesia periode September 2023.
IHSG pagi ini dibuka menguat 11,34 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.951,23. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,49 poin atau 0,26 persen ke posisi 955,18.
"IHSG berpeluang menguat terbatas pada awal pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Dari dalam negeri, sentimen datang dari data inflasi periode September 2023 yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini.
Baca juga: Menpora Luncurkan Logo Baru LPDUK, Harapkan Bisa Investasi di Industri Olahraga
Konsensus memperkirakan inflasi September 2023 berada di level 0,13 persen month to month (mtm) dan 2,23 persen year on year (yoy), dengan inflasi inti diperkirakan mencapai 2,02 (yoy).
Inflasi Agustus 2023 tercatat di level 3,27 persen (yoy), sementara inflasi inti mencapai 2,18 persen (yoy).
Selain itu, terdapat pula data Indeks Manajer Pembeli (PMI) Nikkei Indonesia periode September 2023, yang mana Indonesia mencatatkan PMI manufaktur tertinggi di Asia Tenggara periode Agustus 2023 sebesar 53,9 poin atau naik 1,13 persen dibandingkan periode Juli 2023 di angka 53,3.
Baca juga: Luhut: Investor Asing akan Berinvestasi di Proyek LRT Bali
PMI manufaktur Indonesia sudah berada dalam fase ekspansif selama 25 bulan terakhir, namun, di sisi lain masih adanya sentimen negatif dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). dan masih tercatatnya capital outflow sepanjang 2023 secara year to date (ytd) tetap perlu diwaspadai oleh para investor.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 500,40 poin atau 1,57 persen ke 32.358,00, dan indeks Straits Times menguat 5,54 poin atau 0,17 persen ke 3.222,95.
Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) dan indeks Shanghai (Tiongkok) libur dalam rangka memperingati hari libur nasional negara masing- masing. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
meningkatnya volatilitas di pasar global dalam beberapa hari terakhir. Sentimen investor saat ini dibayangi sikap kehati-hatian, di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved