Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah usai. Tidak puas berhenti di Kota Kembang, proyek sepur kilat itu direncanakan berlanjut sampai ke Surabaya. Rencana itu pun memicu polemik lantaran pengambil kebijakan dianggap tidak bisa menentukan skala prioritas dalam pembangunan.
Mahasiswa Fakultas Studi Geografi Universitas Lambung Mangkurat Ezer Ayusalin Nazara mempersoalkan masalah tersebut dan menanyakannya secara langsung kepada Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Ezer yang berasal dari Nias Utara mengaku risau. Sebab, ada satu desa di daerahnya yang hingga saat ini belum memperoleh aliran listrik. Namun di saat yang sama, ia menyaksikan uang negara bernilai triliunan rupiah digunakan untuk menggarap kereta cepat.
Baca juga: Presiden akan Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung 'Woosh' 1 Oktober
"Kabupaten Nias Utara, Desa Siofa Banua, daerah tersebut, saya pernah ke sana karena memang saya tinggal di dekat sana. Listrik itu masih banyak yang belum tersalurkan karena daerah tersebut merupakan daerah pegunungan," ujar Ezer kepada Suahasil yang mengisi acara di kampusnya.
"Sedangkan kita lihat saat ini ada program prioritas kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan dilanjut ke Surabaya. Pengelolaan keuangan di situ sangat besar, sampai triliunan. Kenapa di daerah kita (Nias Utara) tidak diprioritaskan?" imbuhnya.
Baca juga: PLN akan Bantu Terangi Papua Nugini
Wamenkeu tidak menjawab dengan gamblang pertanyaan itu. Secara normatif, Suahasil mengatakan pembangunan infrastruktur yang digarap pemerintah didasari pada kebutuhan. Kebutuhan tersebut, kata dia, dapat berbeda antara daerah yang satu dengan lainnya.
"Sebenarnya untuk membangun manusia Indonesia yang jumlahnya 270 juta jiwa lebih, kebutuhannya beda-beda. Ada yang butuh listrik, ada yang butuh transportasi, ada yang butuh beasiswa, ada yang butuh gedung kampus," tutur Suahasil.
Dengan kebutuhan yang berbeda-beda itu, sambungnya, tidak semua kebutuhannya bisa terpenuhi.
"Terkait desa yang belum teraliri listrik, kita berharap bukan hanya semua desa berlistrik, tapi setiap rumah tangga di desa berlistrik," lanjutnya. (Z-11)
Whoosh menarik minat masyarakat dalam momen libur lebaran. Tercatat, sebanyak 15 ribu tiket terjual pada Kamis (3/4).
Efek domino dari beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai terasa. Tak hanya memangkas waktu perjalanan, proyek strategis ini juga menjadi pendorong utama lonjakan investasi.
Melakukan perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal dengan nama Whoosh, kini menjadi alternatif menarik sekaligus efisien dalam menghemat waktu perjalanan.
Investigator penuntutan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengendus adanya persekongkolan tender atau pelelangan pengadaan kereta dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
KPPU menduga ada persekongkolan tender atau pelelangan pengadaan kereta dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak terjadinya gempa bumi 5 skala richter, pukul 09.41 WIB, di Kabupaten Bandung.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Bila PLN ingin memberikan diskon tarif ke masyarakat lagi, sebaiknya dilakukan justru pada saat puncak penggunaan terjadi. Misalnya mulai dari sebelum ramadan hingga lebaran usai.
Bila PLN ingin memberikan diskon tarif ke masyarakat lagi, sebaiknya dilakukan justru pada saat puncak penggunaan terjadi. Misalnya mulai dari sebelum ramadan hingga lebaran usai.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru melakukan penyalaan sambungan listrik untuk lima desa di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa (15/4) siang.
Penting sinergi dan kolaborasi guna mendukung cita-cita swasembada energi yang telah dicanangkan pemerintah. Ini membuka peluang usaha baru demi kemajuan sektor ketenagalistrikan.
Diharapkan agar peraturan presiden (perpres) yang mengatur tipping fee dan insinerator segera diterbitkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved