Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PERUSAHAAN minyak dan gas Prancis, TotalEnergies, mengatakan pada Rabu (27/9/2023) bahwa mereka akan meningkatkan produksi bahan bakar fosil selama lima tahun ke depan. Ini merupakan kebalikan upaya dari pengurangan produksi selama bertahun-tahun.
Produksi minyak dan gas grup ini menurun setiap tahun antara 2019 dan 2022. Perusahaan juga tidak pernah memberikan perkiraan jumlah produksi yang turun atau meningkat dan hanya mengatakan bahwa produksi akan tetap stabil pada akhir dekade ini.
Namun dalam suatu pernyataan sebelum mempresentasikan strateginya kepada investor di New York pada Rabu, TotalEnergies mengumumkan akan meningkatkan produksi sebesar dua hingga tiga persen per tahun, terutama dari gas alam cair. "TotalEnergies menegaskan kembali relevansi strategi multienergi yang seimbang dengan mempertimbangkan perkembangan pasar minyak, gas, dan listrik," kata perusahaan itu.
Baca juga: PBB: Dekarbonisasi Pelayaran Butuh Lebih dari US$100 Miliar Setahun
Ia menambahkan bahwa pihaknya berada dalam posisi yang sangat baik untuk mengambil keuntungan dari perubahan harga energi. Bisnis minyak dan gas, "Diperkirakan menghasilkan lebih dari US$3 miliar arus kas tambahan pada 2028 dibandingkan dengan 2023 dengan harga konstan," kata TotalEnergies.
Harga minyak telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di tengah kekhawatiran mengenai pasokan menyusul pemotongan yang dilakukan oleh produsen utama Arab Saudi dan Rusia. TotalEnergies mengatakan pihaknya memfokuskan kembali portofolio minyak dan gasnya pada aset dan proyek dengan emisi gas rumah kaca rendah sambil melakukan diversifikasi ke energi terbarukan.
Baca juga: Inggris Sahkan Perusahaan Norwegia dan Israel Kembangkan Blok Migas
Perusahaan mengatakan pihaknya menerapkan strategi transisi sambil menawarkan keuntungan yang menarik bagi pemegang saham. TotalEnergies juga mengatakan pihaknya menurunkan emisi secara drastis dari operasinya.
Penggunaan bahan bakar fosil akan menjadi isu utama dalam perundingan penting PBB yang bertujuan mengendalikan perubahan iklim. Ini dimulai pada 30 November di Uni Emirat Arab yang kaya minyak.
Perusahaan-perusahaan energi mendapat kecaman dari para aktivis iklim karena tidak berbuat cukup banyak untuk beralih dari minyak dan gas. Janji pengurangan emisi sektor minyak dan gas telah terhenti dan dalam beberapa kasus mengalami kemunduran, kata lembaga pemikir keuangan Carbon Tracker pada laporan bulan ini.
BP memperlunak target pengurangan produksi pada 2030. Perusahaan besar asal Inggris, Shell, mengumumkan produksi cair (LNG dan minyak bumi cair) akan tetap stabil hingga akhir dekade ini. (AFP/Z-2)
Demi menjamin keandalan operasi, Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) terus tingkatkan integritas fasilitas pipa penyalur bawah laut.
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Pertamina EP menggandeng BUMD dan KUD untuk mengoperasikan sumur tua dan sumur idle atau sumur yang menganggur.
PRAKTISI minyak dan gas (migas) Hadi Ismoyo menilai rencana pemerintah menetapkan harga elpiji 3 kilogram (kg) menjadi satu harga nasional tidak serta-merta menjamin hilangnya kecurangan.
PEMERINTAH Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menuntut hak atas Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dari aktivitas eksplorasi dan produksi gas bumi berskala jumbo di Selat Makassar.
PHE ONWJ mengirim topside Anjungan OOA, berbobot 530 metrik ton, dari lokasi fabrikasi Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX, Kepulauan Riau.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved