Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN RI Joko Widodo mengatakan diresmikannya Bursa Karbon di Indonesia (CDXCarbon) merupakan kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia untuk melawan krisis iklim, di mana hasil perdagangan ini akan direinvestasikan kembali pada upaya menjaga lingkungan, khususnya melalui pengurangan emisi karbon.
“Karena negara kita, Indonesia, memiliki potensi yang luar biasa dalam natural based solution, dan menjadi satu-satunya negara yang sekitar 60 persen pemenuhan pengurangan emisi karbonnya berasal dari sektor alam,” kata Jokowi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (26/9).
Menurut Jokowi, dalam catatannya, terdapat sekitar 1 gigaton karbon dioksida (CO2) dengan potensi kredit karbon yang bisa ditangkap. Apabila dikalkulasi, potensi bursa karbon Indonesia bisa mencapai Rp3.000 triliun, bahkan bisa lebih.
Baca juga : Presiden Jokowi Luncurkan Bursa Karbon Indonesia
“Sebuah angka yang sangat besar, yang tentu akan menjadi kesempatan ekonomi baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sejalan dengan arah dunia yang sedang menuju kepada ekonomi hijau,” kata Jokowi.
Pasalnya, ancaman perubahan iklim sangat bisa dirasakan umat manusia, Indonesia tidak boleh main-main terhadap ini. Perubahan iklim mengakibatkan berbagai masalah seperti kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi. Sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya.
Baca juga : Pertamina Siap Pimpin Pasar Perdagangan Karbon di Indonesia
Bursa Karbon Indonesia yang diluncurkan hari ini bisa jadi sebuah langkah konkret, bisa menjadi langkah besar untuk Indonesia mencapai target emisi. Presiden meminta agar keberadaan bursa karbon ini bisa turut menjadi standar karbon internasional sebagai rujukan.
“Manfaatkan teknologi untuk transaksi sehingga efektif dan efisien,” kata Jokowi.
Kemudian, selanjutnya Jokowi meminta agar Bursa Karbon ini memiliki target, yaitu perluasan ke pasar Internasional ataupun menjadi hub bagi perdagangan karbon, memiliki timeline baik untuk pasar dalam negeri dan nantinya pasar luar negeri atau internasional.
Selain itu, dia minta agar jelas untuk pengaturan dan fasilitas pasar karbon sukarela, sesuai praktik di komunitas internasional.
“Pastikan standar internasional itu tidak mengganggu target komitmen iklim Indonesia atau Nationally Determined Contribution (NDC). Saya optimistis Indonesia bisa menjadi poros karbon dunia, asalkan langkah-langkah konkret tersebut digarap konsisten dan bersama seluruh pemangku kepentingan, baik oleh pemerintah, swasta, masyarakat, dan bersama-sama dengan stakeholder lainnya,” kata Jokowi. (Z-4)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved