Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mewaspadai dampak El Nino pada kondisi komoditas beras di dalam negeri. Sebab, kejadian musiman itu bakal mengganggu produksi beras nasional dan sulit untuk diprediksi.
“Neraca beras, ketahanan pangan kita baik-baik saja. Tapi tidak boleh juga terlalu PD (percaya diri) karena cuaca ini membuat komoditas menurun, air berkurang, dan cuaca tidak terprediksi,” ujarnya saat ditemui awak media di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Kamis (7/9).
Dari hasil kajian Kementerian Pertanian, kata Syahrul, El Nino berpotensi mengurangi kapasitas produksi beras nasional. Dalam skala sedang, El Nino dapat mengurangi produksi beras dalam negeri hingga 380 ribu ton. Sedangkan dalam skala kencang, El Nino bakal mengurangi produksi beras nasional hingga 1,2 juta ton.
Baca juga: Kemensos Ungkap Tidak Ada Anggaran Khusus untuk Penanganan El Nino
Berangkat dari kajian itu, Kementan mendorong ketahanan produktivitas dengan melakukan gerakan percepatan penanaman seluas 500 ribu hektare (Ha). Upaya itu sekaligus menjadi langkah antisipasi bila nantinya ada masalah dari sisi ketersediaan. “Mudah-mudahan itu berhasil. Itu diambil dari tiga wilayah, yakni merah, kuning, dan hijau,” kata Syahrul.
Wilayah pertanian merah ialah zona yang tidak memiliki air untuk melakukan penanaman. Kemudian wilayah pertanian kuning ialah zona yang memilki air untuk penanaman dengan sangat terbatas. Sedangkan wilayah pertanian hijau, yakni zona yang memiliki air melimpah untuk melakukan penanaman dan perlu diperkuat produksinya.
Baca juga: Menteri LHK Optimistis RI Bisa Kendalikan Kekeringan dan Karhutla Akibat El Nino
“Daerah hiaju yang ada mata air dan sungai itu yang akan kita booster. Kalau 500 Ha di-booster, kita bisa hasilkan 3 juta ton gabah, setara 1,5 juta beras,” terang Syahrul.
FENOMENA alam El Nino yang sedang menyelimuti wilayah Provinsi Aceh sudah berlangsung sekitar tiga bulan.
Di kawasan Desa Dayah Caleue, Kecamatan Indrajaya misalnya, hasil panen kali ini menurun luar biasa.
PENCEMARAN laut dan cuaca ekstrem El Nino menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Kota Padang, Sumatra Barat, turun drastis hingga 40 persen.
Di tengah terjadinya fenomena El Nino yang memicu kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya anomali yang menarik pada komoditas beras
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
Pada periode ini, fenomena El Nino memang menimpa Indonesia. Namun, itu sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir 2023.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
HAMA tikus kembali merebak di beberapa wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Populasi tikus sawah cenderung menurun drastis setelah masa panen padi, yang mengakibatkan Tyto alba kehilangan sumber makanan utamanya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi Sumsel yang berhasil menyulap rawa tempat spesies buaya menjadi lahan sawah produktif.
Adapun ketersediaan air masih memadai dan lancar. Apalagi dalam dua pekan terakhir sering turun hujan dan debit air jaringan irigasi teknis masih tersedia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved