Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengusulkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk bidang pertanian pada tahun anggaran 2024 sebesar Rp2,56 triliun.
Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono mengatakan, usulan anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk dua program prioritas Kementan, yakni pengembangan Food Estate dan Program Pembangunan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP).
"Usulan anggaran tersebut meliputi Rp2,48 triliun dari pemerintah daerah, usulannya Rp421,61 miliar untuk Food Estate dan Rp2,06 triliun untuk program KSPP. Kemudian, dana yang melalui Banggar DPR RI sebesar Rp 80,4 miliar," kata Kasdi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (4/9).
Baca juga: Teknologi CSA dari Kementan Dorong Indramayu Jadi Lumbung Pangan Nasional
Kasdi merinci, usulan anggaran DAK fisik tersebut nantinya akan digunakan untuk Food Estate di 6 Provinsi dan 50 Kabupaten. Sementara, untuk program KSPP untuk di 29 provinsi dan 149 kabupaten/kota.
Selain itu, Kementan juga mengusulkan DAK non fisik sebesar Rp 309,9 miliar yang akan digunakan untuk program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di 234 kabupaten/kota, Layanan Penyuluhan Pertanian di 149 kabupaten/kota, dan Biaya Operasional Puskeswan di 150 kabupaten/kota.
Baca juga: Kementan Wajib Siapkan Solusi Hadapi El Nino untuk Jaga Ketahanan Pangan Nasional
"Program P2L ini seperti pengadaan sarana perbenihan, demplot, pertanaman, kegiatan pascapanen, dan operasional P2L. Kemudian, untuk layanan penyuluhan pertanian seperti penguatan balai penyuluh pertanian dan sekolah lapang tematik. Sedangkan, untuk biaya operasional puskeswan meliputi obat hewan, bahan pendukung pengobatan, surveilans, dan lainnya," ujar Kasdi.
Lebih lanjut, Kementan juga mengajukan pagu anggaran Tahun 2024 sebesar Rp14,66 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk empat program yaitu Ketersediaan Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas Rp8,4 triliun, Nilai Tambah dan Daya Saing Industri Rp1,3 triliun, Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Rp606,7 miliar, dan dukungan manajemen Rp4,2 triliun. (Z-10)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
UNTUK mendorong percepatan terwujudnya ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo Subianto mengerahkan segala kemampuan di Kabinet Merah Putih (KMP) dengan berbagai inovasi.
Lebah merupakan salah satu agen biologis terpenting dalam ekosistem pertanian, karena perannya sebagai penyerbuk utama bagi berbagai tanaman budi daya.
Presiden Prabowo Subianto terus menggalakkan program ketahanan pangan agar Indonesia tak bergantung pada negara lain.
Buku Pokok-Pokok Pikiran Ketahanan Pangan Nasional Menuju Kedaulatan Pangan diluncurkan di Bandung, Selasa (29/4).
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut bahwa Indonesia merupakan lumbung pangan dunia. Hal itu diungkapkan Prabowo saat hadir dalam peluncuran Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina)
Setiap tahun, kita menyaksikan pola yang hampir serupa: harga bahan pokok melambung, daya beli masyarakat tertekan, dan spekulan pangan beraksi di balik layar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved