Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kolaborasi Intensif Menuju 100 Persen Akses Air Minum Aman

Media Indonesia
01/9/2023 23:21
Kolaborasi Intensif Menuju 100 Persen Akses Air Minum Aman
Indonesia Water Forum(MI/HO)

PEMERINTAH terus mengejar target pemenuhan 100% akses air minum aman di Indonesia pada 2030, sebagaimana tujuan keenam dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Baca juga: PUPR: Air Keran di IKN Nusantara Bisa Langsung Diminum

Direktur Air Minum dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Anang Mukhlis, mengatakan, saat ini layanan akses air minum layak di Indonesia telah mencapai 92,96%. Namun akses air minum aman baru sekitar 11,8%.

“Hasil penilaian kinerja BUMD Air minum berdasarkan Buku Kinerja BUMD Air Minum Tahun 2022, masih terdapat 39,07% dari total 389 BUMD Air Minum yang kinerjanya belum sehat. Dalam RPJMN 2020-2024, untuk mencapai 100% air minum layak diperlukan dana sekitar Rp107 Triliun. Namun dalam pelaksanaannya, realisasi setiap sumber pendanaan masih di bawah target karena terbatasnya pendanaan yang bersumber dari pemerintah," ujarnya dalam Integrated Technology Event (ITE) 2023, di JIExpo Kemayoran Hall C, Jakarta, Jumat (1/9).

Baca juga: Ada Kaitan Kualitas Air Minum dan Kondisi Stunting

Indonesia Water Forum, yang digelar Ikatan Alumni Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (IATL ITB) bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama, menghadirkan perwakilan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan membahas sejumlah tantangan dan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan air minum aman.

Baca juga: Sungai Tercemar, Puan Soroti Ketersediaan Air Bersih Bagi Masyarakat Ibu Kota

Koordinator Bidang Air Minum dari Direktorat Perumahan dan Kawasan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Tirta Sutedjo, memandang perlunya mengubah mindset semua pemangku kepentingan memprioritaskan pengelolaan air demi meningkatkan akses air minum aman.

“Saat ini sedang dalam penyusunan RPJPN tahun 2045 dengan target air minum perpipaan aman di seluruh perkotaan sehingga warga perkotaan bisa langsung minum air yang keluar dari keran. Untuk itu, perlu ada kolaborasi lebih intens dari semua stakeholders,” paparnya.

Sedangkan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Sofyan Sapar, mengusulkan pengelolaan air minum yang sistematis dan berbasis digital.

“Digitalisasi membantu pengukuran yang lebih valid untuk mengurangi potensi kesalahan bila dilakukan secara manual dan harus mencakup pengamanan dari hulu sampai hilir SPAM,” kata Sofyan, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pengelola Air Minum dan Sanitasi Indonesia (APPAMSI).

Sementara di sesi kedua menyangkut pengolahan air limbah, Direktur Pengendalian Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Nety Widayati, menekankan pada pembinaan industri untuk lebih taat terhadap peraturan melalui mekanisme Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER), untuk meningkatkan kualitas air dengan mengendalikan beban polutan yang masuk ke sungai.

“PROPER sebenarnya bersifat voluntary, bukan mandatory. Namun, karena banyaknya buyers dan lenders yang mensyaratkan PROPER biru (memenuhi baku mutu), jumlah perusahaan yang mengikuti PROPER terus meningkat, dan ini diharapkan bisa membantu mengurangi beban pencemar di badan air,” ujar Nety.

Baca juga: Onda Siap Turut Semarakkan Forum dan Pameran Air Minum Indonesia

Penyelenggara acara, Ketua Umum IATL ITB, Chitra Retna, berharap, melalui Indonesia Water Forum, para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan di sektor air bersih dan air limbah memperkuat komitmen dan kolaborasi dalam upaya mencapai target 100% akses air minum aman.

“Hasil diskusi berupa rumusan yang komprehensif dari para narasumber dan stakeholders kunci diharapkan bisa menjadi landasan dalam menentukan solusi kolaboratif yang potensial untuk meningkatkan akses air minum aman dan juga sanitasi di Indonesia,” kata Chitra. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya