Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Ditengah penurunan harga CPO pada semester I-2023 yang dipengaruhi oleh faktor cuaca atau El Nino, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) masih bisa melanjutkan tren positif kinerja dan pencapaiannya.
Hal ini bisa dilihat dari penjualan perseroan yang tercatat senilai Rp2,86 triliun. Secara rinci penjualan Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) di paruh pertama ini di dapat dari pihak berelasi antara lain penjualan minyak kelapa sawit senilai Rp2,58 triliun, lalu penjualan tandan buah segar tercatat Rp30,53 miliar dan penjualan inti sawit sebesar Rp111,57 miliar.
Sedangkan untuk penjualan kepada pihak ketiga tercatat minyak inti sawit terjual Rp133,06 miliar.
Yang menarik dari SSMS adalah perseroan mengantongi arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi yang sangat signifikan pertumbuhan.
SSMS membukukan penerimaan kas dari pelanggan hingga Rp3,31 triliun atau naik 14,02 % dari periode semester I-2022 yang hanya Rp2,90 triliun.
Lalu perseroan juga mampu mengontrol pembayaran kas kepada pemasok yang turun menjadi Rp1,44 triliun dari sebelumnya Rp1,51 triliun.
Dengan torehan itu maka kas yang dihasilkan oleh Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) untuk periode semester I-2023 senilai Rp1,40 triliun atau naik 45,76 % dibandingkan pada periode sama tahun 2022 yang senilai Rp960,62 miliar.
Sebagai gambaran, Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebanyak Rp 500 miliar-Rp 600 miliar di tahun 2023. Capex tersebut dianggarkan untuk infrastruktur, perkebunan, dan ekspansi lahan.
Seperti telah diwartakan sebelumnya, Bahwa Hartono Jap CFO SSMS mengatakan dari sisi operasional, SSMS membidik pertumbuhan produksi CPO sekitar 20 % untuk tahun 2023. Guna mencapai target tersebut, SSMS akan lebih memaksimalkan pemupukan dan juga peningkatan riset untuk potensial pembuahan.
Dengan begitu SSMS juga sedari awal tahun ini sudah mematok pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 15 hingga 20 % dengan kontribusi untuk semester kedua yang lebih dominan.
Melihat kondisi tersebut, Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mematok target terdekat saham SSMS untuk saat ini adalah di resistance 1280-1300.
Menurut Valdy, salah satu katalis utama untuk SSMS karena kecenderungan peningkatan harga CPO dalam satu bulan terakhir. Hal ini salah satunya dipicu oleh ekspektasi penurunan produksi CPO di tengah kondisi cuaca ekstrim El Nino saat ini.
Di sisi lain, ekonomi Indonesia sebagai salah satu konsumen tersebut CPO dan produk olahan CPO masih baik, sehingga menjaga tingginya demand dari Indonesia, tutup Valdy. (RO/E-1)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
RENCANA penguatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Rusia di sektor minyak kelapa sawit (CPO), pupuk, dan daging dinilai menjanjikan.
dua kriteria sumber daya alam yang berpotensi dimanfaatkan untuk pendanaan Indonesia mendapai Net Zero Emission pada 2060.
Kejagung menyita uang ganti rugi dari lima korporasi di bawah naungan Wilmar Group sebesar Rp11,8 triliun. Uang itu bisakah ditempatkan dalam deposito yang keuntungannya untuk negara?
Menkopolhukam Budi Gunawan mengatakan keberhasilan penyitaan Rp11,8 triliun dari Wilmar kasus ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil) oleh Kejagung memperkuat pemerintahan yang bersih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved