Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan kedaulatan pangan menjadi prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo.
Presiden menyadari betul ancaman tersebut sehingga meminta peningkatan produksi besar-besaran baik dari petani, korporasi, maupun badan usaha milik negara (BUMN).
Karena itu, mandat tersebut mesti dilanjutkan oleh pemerintahan hasil pemilu 2024 nanti.
Baca juga: Kedaulatan Pangan Jadi Opsi Jokowi Hadapi Krisis
“Swasembada pangan merupakan mandat pemerintahan berikutnya yang harus disukseskan bersama,” ujar Zulhas yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) pada acara HUT ke-25 PAN, di Hotel Sultan, di Jakarta, Senin (28/8) malam.
Apalagi, visi kedaulatan pangan itu juga dia jalankan sejak dilantik menjadi Mendag oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2022 lalu.
Itu ia lakukan misalnya saat menjalankan kebijakan dalam pengendalian pangan agar harga-harga kebutuhan pokok bisa dikendalikan saat hari-hari besar keagamaan.
Ia juga sempat meluncurkan Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di Jakarta pada 16 Juni lalu, bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Program yang dilakukan serentak pada 342 lokasi di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia itu, kemudian tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri).
Baca juga: ASEAN Bahas Ancaman Krisis Pangan
Zulhas percaya melalui Gerakan Pangan Murah, Bapanas bisa memperpendek rantai distribusi, sehingga rakyat mendapatkan harga terbaik.
"Melalui Bapanas, pemerintah bisa mengendalikan stok pangan," ujar dia.
Dia melanjutkan bentuk kedaulatan pangan lain yang juga penting yakni pengendalain impor pangan untuk mendorong peningkatan produksi dalam negeri.
Sekitar dua minggu lalu, dirinya menandatangani persetujuan ASEAN Food Safety Regulatory Framework (AFSRF).
AFSRF ialah persetujuan untuk menciptakan pendekatan keamanan pangan yang komprehensif dan terintegrasi di ASEAN.
MoU yang ditandatangani itu, jelas Zulhas, sejalan dengan visi ASEAN dalam memastikan terciptanya keamanan pangan di kawasan Asia Tenggara.
Dia menambahkan ciri negara maju adalah yang mengurusi kesejahteraan pangan rakyatnya.
”Ciri negara maju adalah yang mengurusi pangan rakyatnya, bukan hanya berpikir komoditas pertaniannya,” pungkas Zulhas. (RO/S-2)
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan di beberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran.
Lokasi ketahanan pangan Kostrad di Gudang Ketahanan Pangan berada di Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,
Produksi beras Kabupaten Cianjur mencapai 860 ribu ton lebih. Produksinya terbilang melebihi dari kebutuhan konsumsi rata-rata masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia dan Bulog Cirebon memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram
Jika asupan gizi merata di segala kelas sosial, maka ketimpangan kesempatan mendapatka ilmu pengetahuan akan hilang.
Dwita menyoroti keberhasilan program Kementan, Brigade Pangan, yang telah melibatkan 23 ribu pemuda dengan potensi penghasilan hingga Rp10 juta per bulan.
Swasembada pangan kunci ketahanan nasional. Pelajari strategi, tantangan, dan inovasi mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.
PETANI Tebu Bersatu (Petebu) kembali menjaring aspirasi para petani tebu di seluruh pelosok negeri. Di Subang, Jawa Barat, Petebu menggelar sarasehan untuk mewujudkan swasembada gula.
Arman Sulaiman mengajak seluruh insan pertanian melanjutkan swasembada pangan, seperti yang dilakukan pada 2019-2020.
Mentan menyampaikan pujian atas kekompakan Pemda di Jateng dalam meningkatkan produksi pangan wilayah mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved