Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute) mendapatkan kepercayaan dari Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) sebagai Lembaga Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Bidang Lingkungan dan Kehutanan.
Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Sekertaris Jendral APHI Purwadi Soeprihanto dan Direktur Utama Mutu Institute Sumarna secara virtual.
Purwadi mengatakan kerja sama itu merupakan salah satu bentuk upaya APHI dan anggotanya terkait dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Baca juga : Pemberian Sertifikat dan Sky Blue Sea Award Akhiri Bali Ocean Days Jimbaran
Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dikenal dengan penilaian Proper, yang terdapat beberapa persyaratan terkait dengan kompetensi beberapa fungsi di dalam Perusahaan. Misalnya Penanggungjawab Pengelolaan Limbah B3 (PLB3), Penanggungjawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA), Penanggungjawab Pengendalian Pencemaran Udara (PPPU), Penanggungjawab Operasional Pengelolaan Limbah B3 (POPLB3), Penanggungjawab Operasional Pengendalian Pencemaran Air (POPAL), dan Penanggungjawab Operasional Instalasi Pencemaran Udara (POIPPU).
“Kerja sama dengan Mutu Institute merupakan pilihan yang tepat, karena Mutu sudah lama dikenal memiliki kredibilitas dan kompetensi di sektor kehutanan," ujar Purwadi.
Sumarna mengatakan, kerja sama tersebut tidak hanya terbatas pada Pelatihan dan Sertifikasi Profesi di bidang lingkungan terkait dengan penilaian Proper saja, namun juga bisa dikembangkan ke kerja sama lainnya, seperti kerja sama terkait perdagangan karbon dan program mitigasi Gas Rumah Kaca (GRK) yang saat ini sedang menjadi isu nasional.
Baca juga : Mowilex Turut Dukung Pelatihan Sertifikasi Tukang di Wilayah Tangerang
Mutu Institute memiliki afiliasi dengan Mutuagung Lestari yang merupakan Lembaga Verifikasi Validasi GRK pertama yang sudah diakreditasi, sehingga peluang kerjasama di bidang karbon dan GRK sangat terbuka.
Sebagai hasil dari kerja sama itu, saat ini Mutu Institute dengan APHI telah melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Profesi skema Lingkungan Hidup kepada sekitar 106 peserta yang berasal dari Perusahaan anggota APHI.
“Meskipun pelatihan dilaksanakan secara online, namun Mutu Institute mampu menghadirkan suasana layaknya pelatihan offline karena memberikan suasana pelatihan yang baik dan efektif dari segi waktu dan pemateri yang sangat berpengalaman. Mutu Institute is the best," ujar salah satu peserta Muh. Alhadi Cholis.
Baca juga : Festival LIKE, Presiden Jokowi Kunjungi Stan Danone Indonesia
Mutu Institute terus dan akan selalu berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam rangka kelestarian lingkungan dan memberikan pelatihan fun dan interactive kepada para peserta pelatihan. (Z-5)
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Roda perekonomian harus terus berputar dengan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Menhut Raja Juli Antoni, membeberkan Indonesia-Prancis memperkuat kerja sama pengelolaan hutan berkelanjutan hingga mitigasi iklim.
BEBAN Forestry and Other Land Use (FOLU) atau sektor kehutanan dan pengunaan lahan lain dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) disebut sangat berat.
Kadin Indonesia melalui inisiatif Regenerative Forest Business Hub (RFBH) mengambil langkah strategis untuk mempercepat transformasi sektor kehutanan nasional.
Perguruan tinggi juga perlu mengkaji dampak kebijakan penertiban kawasan hutan terhadap hak masyarakat dan kepastian hukum perizinan, serta memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved