Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute) mendapatkan kepercayaan dari Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) sebagai Lembaga Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Bidang Lingkungan dan Kehutanan.
Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Sekertaris Jendral APHI Purwadi Soeprihanto dan Direktur Utama Mutu Institute Sumarna secara virtual.
Purwadi mengatakan kerja sama itu merupakan salah satu bentuk upaya APHI dan anggotanya terkait dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Baca juga : Pemberian Sertifikat dan Sky Blue Sea Award Akhiri Bali Ocean Days Jimbaran
Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dikenal dengan penilaian Proper, yang terdapat beberapa persyaratan terkait dengan kompetensi beberapa fungsi di dalam Perusahaan. Misalnya Penanggungjawab Pengelolaan Limbah B3 (PLB3), Penanggungjawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA), Penanggungjawab Pengendalian Pencemaran Udara (PPPU), Penanggungjawab Operasional Pengelolaan Limbah B3 (POPLB3), Penanggungjawab Operasional Pengendalian Pencemaran Air (POPAL), dan Penanggungjawab Operasional Instalasi Pencemaran Udara (POIPPU).
“Kerja sama dengan Mutu Institute merupakan pilihan yang tepat, karena Mutu sudah lama dikenal memiliki kredibilitas dan kompetensi di sektor kehutanan," ujar Purwadi.
Sumarna mengatakan, kerja sama tersebut tidak hanya terbatas pada Pelatihan dan Sertifikasi Profesi di bidang lingkungan terkait dengan penilaian Proper saja, namun juga bisa dikembangkan ke kerja sama lainnya, seperti kerja sama terkait perdagangan karbon dan program mitigasi Gas Rumah Kaca (GRK) yang saat ini sedang menjadi isu nasional.
Baca juga : Mowilex Turut Dukung Pelatihan Sertifikasi Tukang di Wilayah Tangerang
Mutu Institute memiliki afiliasi dengan Mutuagung Lestari yang merupakan Lembaga Verifikasi Validasi GRK pertama yang sudah diakreditasi, sehingga peluang kerjasama di bidang karbon dan GRK sangat terbuka.
Sebagai hasil dari kerja sama itu, saat ini Mutu Institute dengan APHI telah melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Profesi skema Lingkungan Hidup kepada sekitar 106 peserta yang berasal dari Perusahaan anggota APHI.
“Meskipun pelatihan dilaksanakan secara online, namun Mutu Institute mampu menghadirkan suasana layaknya pelatihan offline karena memberikan suasana pelatihan yang baik dan efektif dari segi waktu dan pemateri yang sangat berpengalaman. Mutu Institute is the best," ujar salah satu peserta Muh. Alhadi Cholis.
Baca juga : Festival LIKE, Presiden Jokowi Kunjungi Stan Danone Indonesia
Mutu Institute terus dan akan selalu berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam rangka kelestarian lingkungan dan memberikan pelatihan fun dan interactive kepada para peserta pelatihan. (Z-5)
MENTERI Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan Pemprov Jabar segera mempercepat operasional Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo, Bogor
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Penyelenggaraan trail run memberi multiplier effect bagi sektor perekonomian daerah.
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Bagi Pemprov Sulsel, penghargaan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
KETUA dan anggota Panitia Kerja Undang-Undang Kehutanan diminta untuk lebih terbuka dalam proses revisi Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan (UU Kehutanan).
Dekan Fakultas Kehutanan Instiper Yogyakarta, Rawana menilai, program Perhutanan Sosial bisa berkontribusi positif bagi ekonomi masyarakat, tapi masih punya banyak PR.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Menhut Raja Juli Antoni, membeberkan Indonesia-Prancis memperkuat kerja sama pengelolaan hutan berkelanjutan hingga mitigasi iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved