Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bonus Demografi Kunci Indonesia Keluar dari Jebakan Negara Berpendapatan Menengah

M Ilham Ramadhan Avisena
16/8/2023 15:58
Bonus Demografi Kunci Indonesia Keluar dari Jebakan Negara Berpendapatan Menengah
Infografis(Media Indonesia)

KESEMPATAN Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) tidak akan terbuka selamanya. Karena itu modalitas untuk memperkuat transformasi ekonomi harus dijalankan sebaik mungkin.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan Pidato Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8).

"Struktur penduduk muda akibat bonus demografi, kita manfaatkan secara maksimal. Transformasi ekonomi terus dilanjutkan untuk meningkatkan daya tarik investasi dan pembukaan lapangan kerja yang layak secara masif," kata Presiden Jokowi.

Baca juga : Presiden Hadiri Peletakan Batu Pertama Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Kepala Negara menambahkan, perbaikan kualitas sumber daya manusia menjadi faktor utama transformasi ekonomi. Reformasi pendidikan, sistem kesehatan, serta penguatan sistem jaring pengaman sosial yang berkelanjutan perlu terus diperkuat.

Pembangunan kualitas SDM yang sehat, produktif, dan inovatif dan menjamin inklusivitas serta keadilan terus dilakukan untuk memastikan agar tidak ada penduduk Indonesia yang tertinggal. "Maka, upaya menghapus kemiskinan ekstrem, stunting, dan pembangunan daerah terpencil harus berhasil," terang Presiden.

Karenanya, lanjut dia, seluruh tantangan global dan nasional harus dijawab dengan tepat dan efektif. Peran APBN dinilai sangat penting dan strategis dalam mendukung, memfasilitasi, serta menentukan arah kebijakan ekonomi, sosial, dan daya saing pertahanan dan keamanan nasional.

Baca juga : Refleksi Kemerdekaan: Presiden Joko Widodo Bicara soal Tantangan Geopolitik Indonesia

Untuk itu, kebijakan fiskal dirancang dengan tujuan mengakselerasi target dan prioritas pembangunan nasional. Agenda transformasi ekonomi, termasuk hilirisasi sumber daya alam, baik hasil tambang maupun pangan, akan terus dilanjutkan.

"Perlindungan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berpendapatan rendah, juga akan tetap menjadi fokus penting untuk menopang perbaikan struktural secara fundamental," pungkas Jokowi. (Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya