Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/8) sore ditutup melemah seiring dengan sentimen dari tingkat global.
IHSG ditutup melemah 17,56 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.868,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,53 poin atau 0,47 persen ke posisi 961,86.
"Sentimen dari eksternal turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Pasar Asia tampaknya terbebani setelah data terbaru menunjukkan bahwa ekspor dan impor Tiongkok pada Juli 2023 terkontraksi lebih dari yang diharapkan, yang mana meningkatkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi terbesar kedua di dunia," terang Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: IHSG Pagi Ini Dibuka Menguat 12,41 poin
Selain itu, pasar tampaknya kecewa terhadap otoritas Tiongkok yang pada bulan lalu berjanji akan meningkatkan dukungan kebijakan untuk meningkatkan ekonomi yang lesu, namun, kurangnya rencana konkret dan tindakan tegas telah mengecewakan pasar.
Di sisi kebijakan moneter, People's Bank of China menurunkan suku bunga utama jangka pendek pada Juni 2023 untuk pertama kalinya dalam sepuluh bulan, tetapi memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Juli 2023.
Baca juga: Harga Emas Antam Selasa Pagi Turun Rp4.000 per Gram
Selain itu, sentimen lainnya adalah pelaku pasar berhati-hati menjelang data inflasi Tiongkok untuk Juli 2023 pada Rabu (09/08) dan angka inflasi Amerika Serikat (AS) pada Kamis (10/08).
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved