Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kebutuhan beras dalam menghadapi cuaca buruk El Nino dalam kondisi aman.
Kepastian ini disampaikan SYL usai menerima laporan langsung terkait kesanggupan Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) dalam memenihu cadangan beras nasional sebanyak 200 ribu ton.
"Sesuai perintah Bapak Presiden, kita akan mempersiapkan beras kongkrit dan Pak Gubernur (Herman Deru) menyanggupi 200.000 ton dari Sumatera Selatan untuk Indonesia," ujar SYL.
Baca juga: Kementan Gandeng Korsel Kembangkan Smart Farming
Pernyataan Mentan SYL disampaikan saat meninjau tanam padi perdana Gerakan Nasional El Nino di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Senin (7/8).
150 Ribu Hektare Lahan Masih Miliki Air
SYL mengatakan, selain beras daerah Sumsel juga akan mempersiapkan lahan tetap atau lahan eksisting yang masih memiliki air kurang lebih sekitar 150 ribu hektare. Selanjutnya lahan tersebut diproyeksikan menjadi lumbung pangan bagi Provinsi Sumsel.
"Lahan itu akan kita sentuh dengan teknologi untuk selanjutnya bisa menjadi lumbung bagi Sumatera Selatan," katanya.
Secara nasional, kata SYL, kondisi pangan Indonesia berdasarkan neraca yang ada berada pada posisi aman. Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada September selanjutnya.
Baca juga: Bidik Pelajar, Kementan Gelar Pameran Pertanian di SMK, Pacitan
"Neraca pangan kita baik, tetapi ini ektrem cuaca yang tidak boleh kita spelekan. Berdasarkan neraca yang ada pada bulan agustus ini kita masih punya 850 ribu hektare siap panen," katanya.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyampaikan terimaksih atas perhatian jajaran Kementan terhadap gerakan nasional tanam padi el nino. Sumsel sebut Herman bahkan diberi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menambah perluasan tanam dan lahan.
"Di sini produktivitasnya sudah 2,9 juta ton dan sekarang sudah sanggup dengan peningkatan luas tanam dan panen jadi 3 juta ton. Kita juga berhasil menjalankan KUR dengan serapan hampir 100 persen," katanya.
Baca juga: Antisipasi El Nino, Mentan Minta Sumut Siapkan 500 Ribu Hektare Lahan Pangan
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa El Nino sejauh ini telah menyebabkan dampak langsung terhadap sektor pertanian, diantaranya kekeringan, perubahan musim tanam, serangan OPT serta resiko produksi produktivitas.
"Karena itu, kami telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari gerakan percepatan tanam dan gerakan pengendalian Organisne Pengganggu Tumbuhan (OPT) sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI)," jelasnya. (RO/S-4)
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan, tidak hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Usai diperiksa KPK, Arief mengaku, dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik dari KPK terkait kasus korupsi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjamin KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, berikutnya.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
POLDA Metro Jaya menyebut bahwa kasus pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berjalan.
Proses hukum kasus pemerasan ini sudah cukup terlalu lama dan berlarut-larut. Hal itu tentunya akan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kapolri tak menekankan target penyelesaian kasus Firli. Dia hanya menegaskan hal itu menjadi fokus Polri untuk segera dituntaskan.
Penyidikan atas penanganan perkara a quo pada tanggal 23 Desember 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Bareskrim telah dilakukan koordinasi dengan KPK RI terkait penanganan perkara tersebut.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjamin penyidikan berjalan secara profesional, yakni prosedural dan tuntas. Kemudian, transparan dan akuntabel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved