Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SERIKAT Petani Kelapa Sawit (SPKS) mendorong para petani kelapa sawit swadaya segera melakukan sertifikasi sawit berkelanjutan di Indonesia. Koperasi Petani sawit swadaya diharapkan terlibat aktif dalam persiapan sertifikasi sawit berkelanjutan menjelang mandatory ISPO tahun 2025.
Sekjen SPKS Nasional Mansuetus Darto,SPKS memiliki tangung jawab dan komitmen penuh dalam mendukung percepatan sertifikasi sawit berkelanjutan di Indonesia. Hal ini berjalan lurus dengan perbaikan tatakelola sawit sawit rakyat.
“Target SPKS pada tahun 2023-2025 akan mensertifikasi anggotanya sekitar 4000 petani sawit masuk dalam proses sertifikasi ISPO dan RSPO,” ungkap dia dalam Diskusi Nasional Sawit Berkelanjutan, Senin (31/7).
Baca juga: Pemerintah Diminta Tindak Tegas Perkebunan Sawit Dalam Kawasan Hutan
Menurut dia, SPKS dalam satu tahun mampu mendorong lima koperasi untuk sertifikasi ISPO dan RSPO. Artinya, apabila semua stakeholders dalam perkebunan kelapa sawit bekerja sama, maka sertifikasi berkelanjutan pada petani sawit swadaya bisa dipercepat.
“Anggota SPKS saat ini yang telah sertifikasi ISPO dan RSPO sebanyak 1400 tersebar di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera”, tambahnya.
Baca juga: Holding Perkebunan Nusantara Lepas Ekspor Perdana Bungkil Inti Sawit ke Tiongkok
Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koorditor Ekonomi RI Musdhalifah Machmud mengajak, semua stakeholder untuk meyakinkan dunia bahwa perkebunan kelapa sawit tidak merusak. Melainkan memberikan banyak manfaat kepada banyak orang dan bisa mendukung pembangunan keberlanjutan atau SDGs.
“Mari kita bersatu padu, mendorong koperasi-koperasi kita perkebunan sawit rakyat untuk melakukan ISPO melalui regulasi-regulasi yang ada,” kata dia.
Bupati Kabupaten Sekadau Aron menyampaikan, pemerintah kabupaten Paser berkomitmen untuk melakukan praktik sawit berkelanjutan dan meminta Pemerintah Pusat untuk membantu petani yang bersertifikat ISPO.
“Kabupaten Paser terus mendorong petani sawit untuk segera ISPO dan RSPO melalui berbagai program, dan kami juga berharap Pemerintah Pusat agar memeberikan insentif pada petani yang sudah mendapatkan sertifikat ISPO,” kata dia.
Menurut dia, dengan adanya rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Paser mampu mendorong terciptanya kerja sama berbagai stakeholders. Sehingga, terbangunya koperasi-koperasi petani sawit, bisa mempercepat proses keluarnya STDB, serta mendapatkan legalitas lahan dengan SHM oleh petani.
Direktur Perhimpunan Dana BPDPKS Sunari menambahkan, BPDPKS merupakan bagian dari entitas Pemerintah yang mengelola dan menyalurkan dana perkebunan kelapa sawit. BPDPKS terus berkomitmen mendanai berbagai program pengembangan kelapa sawit seperti PSR, sarana prasarana, pendidikan dan penelitian, termasuk membiayai sertikasi ISPO.
“Namun sejauh ini masih belum ada pengajuan anggaran untuk sertifikasi ISPO” ujar Sunari.
Anggran yang tersedia ternyata belum mampu diserap oleh pelaku usaha terkhusus petani sawit swadaya.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dirjenbun Kementerian Pertanian Prayudi Syamsuri menyampaiakan, pemerintah menyiapkan 140 sertifikasi ISPO. Namun belum ada yang terdaftar dan masih proses pengajuan, kalau sudah ISPO maka pemerintah akan memberikan karpet merah dengan bantuan sarana prasarana.
RSPO Deputy Director Market Transformation lndonesia Mahatma Windrawan Inantha menyampaikan, pihaknya terus mendorong untuk petani sawit melakukan RSPO. Sampai sekarang sudah menyalurkan dana insentif Rp2,9 Milliar kepada lima koperasi anggota SPKS
“Wadah ini merupakan bentuk komitmen untuk mempercepat sertifikasi berkelanjutan ISPO dan RSPO oleh petani dan koperasi sawit swadaya,” tandas dia. (Z-10)
THE Ascott Limited Indonesia secara resmi menjadi perusahaan perhotelan pertama di Indonesia yang berhasil meraih beberapa sertifikasi Global Sustainable Tourism Council (GSTC).
Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia Jawa Timur (DPD REI Jatim) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sertifikasi kompetensi bagi 157 pengembang properti
Waktu penyelesaian sertifikasi dipangkas dari 54 hari kerja menjadi 49 hari kerja.
Banyak pelaku UMKM masih melihat sertifikasi halal sebagai sebuah beban administratif, bukan sebagai sebuah kesempatan.
Rektor Perbanas Institute Prof Hermanto Siregar menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam membangun kapasitas sumber daya manusia yang unggul.
Sebelum upacara pemberian sertifikat lingkungan biru, Indonesia Morowali Industrial Park juga mengadakan acara amal lingkungan Run For Green di Kota Palu.
DALAM beberapa pemberitaan, pemerintah menyatakan bahwa produksi minyak kelapa sawit nasional ditargetkan mencapai 100 juta ton pada tahun Indonesia emas 2045.
Pasar properti di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menunjukkan tren pertumbuhan positif. Faktor utama yang mendorong perkembangan ini adalah stabilnya harga komoditas lokal.
Pemerintah terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan eksekutifnya.
Tiga varietas bibit unggul sawit terbaru dirilis PT Astra Agro Lestari. Semua varietas itu memiliki ketahanan terhadap penyakit ganoderma.
Sistem tracing itu akan memuat data penting seperti sertifikasi lahan, titik koordinat kebun, status legalitas, serta aspek lingkungan dan sosial yang terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved