Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menjabarkan beberapa kinerja belanja kementerian/lembaga yang besar, antara lain di Kementerian Pertahanan dan Polri.
Tercatat hingga semester I-2023, Kementerian Pertahanan sudah membelanjakan Rp58,8 triliun. Polri sudah membelanjakan Rp54,6 triliun.
"Ini adalah dua lembaga yang belanjanya besar," kata Isa pada Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juli 2023, Senin (24/7).
Baca juga: Pengamat Sebut Eksekusi Anggaran Belanja Alutsista Harus Tepat Sasaran
Kemudian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tercatat sudah membelanjakan Rp38,5 triliun. Kemudian, pada Kementerian Perhubungan pada kelompok infrastruktur sudah membelanjakan sebesar Rp12,6 triliun.
Sementara di di Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek sudah membelanjakan Rp30,6 triliun, di Kementerian Sosial sudah membelanjakan sebesar Rp38,5 triliun.
Baca juga: Menkeu: Kecepatan Belanja Lebih Lambat dari Penerimaan Negara
"Sementara itu, Kementerian Keuangan sudah membelanjakan Rp23,32 triliun, terutama untuk belanja biosolar dari BLU Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," kata Isa. (Try/Z-7)
Tahun 2020 menjadi masa yang berat bagi perekonomian Indonesia secara menyeluruh, seiring memburuknya ekonomi global akibat pandemi covid-19.
Selain aspek hukum harus juga diperhatikan etika, asas kepatutan dan prinsip pengelolaan APBN yang sehat, inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
PADA penghujung semester pertama tahun anggaran 2024, informasi kinerja keuangan negara yang dipublikasi menyajikan kinerja APBN 2024 yang kurang mengembirakan.
Badan Layanan Umum (BLU) merupakan instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual.
Potensi kerugian negara dalam kasus tersebut dinyatakan mencapai Rp48 miliar.
Dana bagi hasil tersebut bisa digunakan untuk menangani wabah covid-19 beserta dampak yang ditimbulkan di Jakarta.
Dana tersebut sebagian besar digelontorkan untuk memperluas kesempatan belajar serta meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.
Total belanja APBN 2023 sebesar Rp3.061 triliun, turun sedikit dari target belanja APBN 2022 yang mencapai Rp3.164 triliun.
Pasalnya Indonesia memiliki modal domestik yang tergolong cukup kuat dan berdaya tahan.
APBN 2023 harus fokus menyelesaikan prioritas nasional baik yang berkaitan dengan penurunan stunting, penurunan kemiskinan ekstrem dan juga ketahanan pangan serta agenda jelang pemilu
Volatilitas masih akan kami perhatikan karena akan memberikan tidak hanya sentimen positif atau negatif, tapi juga akan sangat menentukan arus modal di Indonesia
KINERJA Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga April 2023 mencatatkan surplus sebesar Rp234,7 triliun, setara 1,12% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved