Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SAAT meresmikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang berada di kawasaan Tambang Vale akhir Maret lalu, Presiden Joko Widodo mendorong perusahaan tambang di Indonesia meniru yang dilakukan Vale. Pujian serupa juga pernah disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Saat berkunjung ke tambang nikel dan smelter Vale di Sorowako Sulawesi Selatan akhir November tahun lalu, Luhut mengatakan Vale menerapkan praktik pertambangan yang baik.
Koordinator Nasional lembaga koalisi masyarakat sipil Publish What You Pay (PWYP) Indonesia, Aryanto Nugroho, mengatakan penerapan prinsip dan standar Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam operasionalisasi industri ekstraktif itu merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Sejauh ini, pihak PT Vale Indonesia (PT VI) menegaskan komitmennya dalam operasionalisasi pengolahan nikel berusaha untuk menerapkan standar ESG internasional. "Keuntungan ESG itu jangka panjang, bukan jangka pendek. Artinya, bukan sekadar cuan, tetapi standar lingkungan, berkelanjutan, dan ini masuk dalam bagian dari transisi energi berkeadilan," tegas Aryanto.
Karena itu, Aryanto mengingatkan pemerintah berhati-hati melakukan proses divestasi saham PT VI. Pemerintah yang diwakili oleh Mining Industry Indonesia (Mind Id), dalam proses divestasi ini disarankan untuk tetap memperhatikan dan menjalankan prinsip ESG yang mendukung terwujudnya transisi energi bersih di Indonesia. "Jangan sampai ingin memberikan keuntungan, justru divestasi (PT Vale Indonesia) itu membuat kerugian bagi masyarakat," tutur pemerhati persoalan industri ekstraktif, Aryanto, dalam keterangan tertulis, Senin (24/7).
Baca juga: Dampak Negatif Pertambangan Timbulkan Ketimpangan Sosial
Sebagai salah satu pelopor industri nikel di Indonesia, PT VI termasuk perusahaan yang berkomitmen pada penerapan energi bersih. Karena itu, menurut Aryanto, jika proses divestasi saham PT VI rampung, komitmen pada energi bersih dan penerapan prinsip ESG yang selama ini dilakukan oleh PT VI harus tetap dikedepankan dan menjadi agenda pemerintah. "Kalau mau benar-benar transisi energi, tidak perlu ada lagi penggunaan energi batu bara," kata Aryanto.
Aryanto menilai sejauh ini Indonesia masih perlu banyak mengejar ketertinggalan soal penerapan ESG dalam industri ekstraktif. Ia juga mengatakan Indonesia masih harus lebih banyak menerapkan prinsip ESG pada pemberian izin hingga syarat investasi. "Dukung implementasi ESG, kemudian standar ESG diadopsi oleh pemerintah. Itu menjadi hal penting dalam proses divestasi," ujarnya.
Baca juga: Laba Konglomerat India Reliance Terpukul Bisnis Minyak Merosot
Itu perlu dilakukan agar jangan ada lagi kemunduran dalam penerapan ESG di berbagai lini pemerintahan, termasuk industri ekstraktif. "Kalau bicara soal industri jangan bangun lagi smelter-smelter yang memakai bahan bakar batu bara. Karena transisi (energi bersih) itu jadi semu karena ada lagi batu baranya," kata Aryanto. (Z-2)
Saat ini berbagai program pembangunan pusat dilakukan di desa, namun peran masyarakat untuk ikut berpartisipasi masih perlu dioptimalkan.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Pelaku industri mengakui bahwa permintaan terhadap profesional bersertifikasi ESG meningkat tajam dalam dua tahun terakhir didorong tekanan investor global dan regulasi baru.
BRI terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Kao Indonesia menegaskan langkah nyata menuju energi bersih dengan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mandiri berkapasitas 6,53 MWp di kawasan KIIC
Transaksi ini sejalan dengan komitmen Perseroan dalam mencapai target netralitas karbon pada tahun 2030 melalui inisiatif TBS 2030.
Mulai berinvestasi sejak dini tidak hanya membantu memanfaatkan efek bunga majemuk, tetapi juga memungkinkan kita untuk mengeksplorasi investasi yang sesuai dengan profil risiko
BADAN Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut telah menyiapkan opsi untuk divestasi saham BRI dan BNI di BSI
MENTERI ESDM Arifin Tasrif menyampaikan divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID mencapai kesepakatan. Harganya di kisaran Rp3.000-an
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Vale Indonesia Tbk (INCO) untuk memberikan penawaran murah terkait divestasi 14% saham INCO ke Holding BUMN tambang, Mind ID.
PRESIDEN Joko Widodo memastikan keputusan final PT Vale Indonesia Tbk (INCO) untuk menyerahkan 14% saham ke Indonesia melalui holding BUMN pertambangan Mind ID,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved